Minggu, 03 April 2016

Menyatakan Bisa

Menyatakan BISA

出来る

DEKIRU

Doumo! Minna san! Bertemu lagi dengan saya di kelas belajar bahasa Jepang Weihome Gakuen. Dan selamat datang pula di Bab baru! Dimana di bab ini kita akan membahas tentang tema yang baru pula.

Di materi pertama bab 17 ini, saya ingin membahas tentang hasil dari sebuah action! Apakah itu? Yaitu sebuah upaya untuk “bisa melakukan sesuatu”. Banyak orang yang menetapkan tujuan akhirnya di titik ini!

Seperti begini, katakanlah sobat semua sudah belajar bahasa Jepang dan akhirnya “bisa berbicara” bahasa tersebut secara lancar! Jangan pesimis dulu! Saya bisa mengira diantara sobat semua pasti ada yang tersenyum skeptis saat saya mengatakan “kamu bisa bahasa Jepang”. Tepat seperti yang pernah terjadi di kelas saya di dunia nyata.

Meskipun ada beberapa yang masih kurang lancar, tapi saya anggap sobat semua sudah bisa! Karena sobat semua sedang belajar (baca: Action)! Atau setidaknya pura-pura bisa saja dulu sepanjang perjalanan di kelas saya ini. Ingat, pura-pura akan jadi kenyataan loh! Makanya, yang sudah punya pacar jangan suka ngaku jomblo (pura-pura), ntar jadi jomblo betulan kan repot! Hehe.

Intinya, saya akui sobat telah bisa berbicara bahasa Jepang setelah sampai di bab ini. Nah, untuk menyatakan ke-bisa-an sobat, kita akan jadikan kata kunci buat minggu ini!

Menyatakan Kata Bisa!!

Watashi wa nihongo ga dekimasu
私は 日本語が 出来ます。
Aku bisa Bahasa Jepang

Coba perhatikan! Untuk menyatakan “saya bisa” kita tinggal memasukkan kata “dekimasu” dengan partikel “ga” sebelumnya. “Dekimasu” sendiri memiliki arti “bisa/dapat”. Kalau kata orang bule mah “I can”.

Sementara untuk kata kerja bentuk kamusnya adalah “Dekiru” dan masuk ke dalam “Ichidan Doshi” atau kata kerja golongan ke 2. Masih ingat kan cara mengubahnya ke dalam bentuk ~masu? Jika belum wajib baca dulu ke materi:

Kata Kerja Bahasa Jepang
Kata Kerja Bentuk ~masu
Nah, coba perhatikan kedua contoh kalimat di bawah ini:

Sukii ga dekimasu.
スキーが 出来ます。
Aku bisa maen ski.

Boku wa 5ji made benkyou ga dekimasu.
僕は 5時まで 勉強が 出来ます。
Aku bisa belajar sampai jam 5.

Meskipun jarang-jarang ada yang bisa belajar seharian ampe jam 5 sore, kita “pura-pura” bisa saja dulu ya! Yang padahal mah pengennya nongkrong di game RPG sama kayak saya. Hehehe…

Ngomong-ngomong masalah bisa, ada juga yang nolak mentah-mentah kemampuannya dengan berkata “ga bisssaaa”. Nah, bagaimana untuk menyatakan kata tersebut?

Mudah saja! saya yakin jika sobat sudah menguasai penggunaan kata kerja bahasa Jepang, sobat pasti akan mengetahui jawabannya.

Dan caranya adalah, dengan mengubah akhiran ~masu menjadi ~masen. Hallah… itu kan udah pernah diajarkan di Bab yang lalu.

Jadi misalnya sobat bertanya kepada teman sobat seperti ini:

Konshuu wa deeto ga dekimasu ka?
今週は デートが 出来ますか。
Apakah minggu ini kita bisa kencan?

Sumimasen, dekimasen! Isogashii desu kara.
すみません、出来ません!忙しいですから。
Maaf, tidak bisa! Karena (minggu ini) aku sibuk

Bahkan untuk menyatakan kata tanya pun bisa dilakukan dengan menggunaka akhiran ~masu ka di belakang kalimat. Intinya sama saja sih!

Penggunaan kata "BISA" dalam Kata Kerja

Nah, sekarang bagaimana jika objeknya adalah kata kerja? Seperti “bisa berbicara”, “bisa mengatakan”, “bisa memakan”, dan lain sebagainya.

Caranya masih sama, yaitu menggunakan ~ga dekimasu. Namun perbedaannya terletak di objek itu sendiri. Untuk kata kerja, maka sobat harus menambahkan kata “koto” setelah kata kerja yang disebutkan. Misalnya seperti ini:

Boku wa nihongo wo hanasu koto ga dekiru yo!
僕は 日本語を 話すことが 出来るよ!
Aku bisa berbicara bahasa Jepang kok!
Soo nanda! Anata wa karai mono wo taberu koto ga dekinai ne~
そーなんだ!あなたは 辛い物を 食べることが 出来ないね〜
Begitu ya! Kamu tidak bisa makan makanan yang pedas ya~
Nah, jadi intinya polanya itu seperti ini:

KK + koto + ga dekiru

Dan menurutku ini adalah salah satu materi termudah di sekolah kita ini bukan? Masa iya kalau tidak bisa dikuasai. Hehehe.

Dan ngomong-ngomong masalah bisa bahasa Jepang, yang penting action nya saja deh! Semakin rajin belajar, semakin sering mempraktekkannya, saya yakin semakin cepat sobat semua bisa menguasai bahasa Jepang.

Saya ada sedikit cerita mengenai sebuah situasi dimana seseorang terpojok diantara “dekitai (ingin bisa)” tapi tetep “dekinai (ga bisa-bisa)”. Boleh dibaca, boleh nggak! Maklum, saya dulu di kelas juga senengnya bercerita setelah pelajaran berakhir. Hehe

Pernah ada yang bertanya secara pribadi dan langsung kepada saya seperti ini, “ Saya sudah mendapatkan banyak motivasi dan berusaha keras tapi tidak bisa-bisa!”. Sebenarnya kata yang diucapkannya tersebut sangat bertolak belakang dengan peraturan nomor 1 kita di Weihome Gakuen. Ketika dia men-judge dirinya “tidak bisa”, maka alam bawah sadarnya akan terus mencap dirinya sebagai orang yang tidak bisa. Gimana kalau capnya nempel seumur-umur, kan bisa bahaya.

Selain itu, motivasi itu bagus, tapi kebanyakan motivasi justru malah sebaliknya. Kebanyakan motivasi jadinya kebanyakan niat. Kebanyakan niat jadinya kebanyakan mikir. Kapan action nya? Kapan belajarnya? Niat sekali saja, action nya berkali-kali. Saya yakin, siapapun yang mau action, pasti jadi DEKIRU!!! Ingat, level DEKIRU itu mahal harganya loh!!

Jika masih ada yang ingin berbicara mengenai imajinasi, atau mindset dalam belajar serta pola pikir yang lebih positif, boleh berteman dengan saya di facebook DISINI. Hehehe.

Yosh, jangan lupa untuk dipelajari terus dan dipraktekkan ya!! Karena tidak akan berubah potensi menjadi prestasi tanpa persistensi!! Sampai jumpa di materi selanjutnya!

Otsukaresama deshita!!!

Menyatakan Harus

Menyatakan Harus Dalam Bahasa Jepang

~なければ なりません

~Nakereba Narimasen

Dan bertemu lagi dengan saya di kelas Bahasa Jepang Weihome Gakuen. Masih berbicara mengenai pola kalimat yang didasarkan pada ~nai kei 「〜ない形」 nih minna san. Ternyata agak banyak juga ya! Tapi jangan khawatir, karena saya jamin pelajaran kita tidak akan pernah membosankan di kelas kita Weihome Gakuen ini!

Untuk materi kita kali ini, saya ingin memberikan pelajaran mengenai menyatakan harus dalam bahasa Jepang. Yuph! Sama seperti di semua materi sebelumnya, materi ini tidak jauh pentingnya loh! Karena ini bisa sobat gunakan sebagai ajang membuat alasan aliasngeles. Misalkan ketika teman sobat mengajak seperti ini:

“brow… brow… makan di luar brow, sekalian gw pinjem duit lu buat bayarin makanannya ya!”

Dalam situasi tersebut, sobat tentu harus memiliki alasan yang kuat buat nolak! Karena biasanya orang tipe kayak gini cuman judulnya doang pinjem, bayarnya boro-boro kapan :p. Biasanya alasan yang suka digunakan selalu menggunakan kata harus, kayak:

“Sorry brow, gw harus berbelanja disuruh emak”, atau “sorry brow, gw mesti boci (bobok ciang)”.

Sudah tahu kan betapa pentingnya kata “harus” untuk dipelajari? Jadi mari kita mulai!!

Kata Kerja Bentuk Harus Bahasa Jepang

Demi mendapatkan sentuhan ini, sobat harus mengerti tentang partikel ~nai kei 「〜ない形」. Dan lagi saya katakan bahwa sobat harus menguasainya terlebih dahulu. Jika sobat belum pernah mempelajarinya, harap untuk kembali ke materi kata kerja bentuk nai.Wookey. Jadi biar saya enak jelasinnya gitu. Biar ga ada kesalah pahaman diantara kita.

Sebelum saya menjelaskan caranya dengan panjang lebar, coba perhatikan dulu contoh kalimatnya di bawah sini:

Anata no hon wo misenakereba narimasen.
あなたの 本を 見せなければ なりません。
Kamu harus memperlihatkan bukumu.
Nah, berikut penjelasannya!!!

Coba perhatikan kata “misenakereba narimasen 「見せなければ なりません」.”
Kata dasarnya adalah “miseru 「見せる」” yang artinya memperlihatkan.
Untuk membuatnya menjadi kata kerja bentuk harus, pertama sobat harus merubahnya dulu ke dalam bentuk ~nai kei 「〜ない形」.
Miseru 「見せる」 => Misenai 「見せない」.
Selepas dari itu, sobat tinggal menghilangkan huruf “「い」” di belakangnya, dan menambahkan kata “~nakereba narimasen「〜なければ なりません」”.
Dan walah! Jadilah “misenakereba narimasen 「見せなければ なりません」” yang artinya “harus memperlihatkan”.
Coba tengok! Benar-benar sederhana bukan? Gampang kan? Gampang lah! Lebih gampang daripada ngupas kulit bawang. Kalau masih bingung, yah… santai aja, ga usah didramatisir, ga usah lebay. Tinggal dibaca lagi aja ke atas. Hehehe.

Kita lanjutkan! Demi membuat sobat mendapatkan intuisi yang lebih dari pelajaran kita kali ini, saya akan membuat dua contoh kalimat lagi! Coba tengok ke bawah!

Natsu yasumi no shukudai wa itsu made ni dasanakereba narimasen ka?
夏休みの 宿題は いつまでに 出さなければ なりませんか。
PR musim panasnya sampai kapan harus dikumpulkan?
Tuh kan, kata harus ini juga bisa dibentuk ke dalam bentuk kalimat tanya. Benar-benar asyik bukan? Sebenarnya “dasanakereba” itu berasal dari kata “dasu” yang artinya “memberikan, meletakkan, mengeluarkan”. Tapi seperti kata magic di Weihome Gakuen: “Belajar bahasa bukan mengartikan, tapi memahami kata itu sendiri”. Jadi saya coba untuk mengartikannya menjadi “mengumpulkan”.

Pokoknya kalau sudah tahu polanya, sobat kan bisa belajar sendiri. Tinggal ngerubah semua kata kerja

Dan kini, mari kita membicarakan kata slang nya! Kata ggaool buat partikel kita yang satu ini ternyata ada banyak loh! Sampai ada 3 buah yang sudah tercatat sama saya! Ciyusan paten kan? Ok, saya coba bahas satu-satu saja yoh!!

1. ~nakya 「〜なきゃ」

Kata slang yang pertama adalah, sobat bisa merubah akhiran ~nakereba narimasen ke dalam ~nakya! Sedikit agak ucul emang, apalagi diucapinnya sama seseorang yang kawaii. Contoh kalimatnya seperti ini:

Anou, ashita kara Osaka he shucchou shinakya!
あのう、明日から 大阪へ 出張しなきゃ!
Anu, mulai besok aku harus melakukan perjalanan ke Osaka!

Shucchou shinakya itu berasal dari shucchou suru, yang dimana jika dirubah ke dalam ~nai kei berubah menjadi shucchou shinai, dan kemudian di tambah akhiran ~nakya. Benar-benar praktis ya!

2. ~nakerya 「〜なけりゃ」

Masih sama polanya, untuk menggunakan kata slang yang ke dua ini, sobat tinggal merubah ~nakereba narimasen menjadi ~nakerya.

Mou jikan darou? Soro soro toshokan no hon wo kaesanakerya!
もう時間だろう?そろそろ 図書館の 本を 返さなけりゃ!
Sudah waktunya kan? harus mengembalikkan buku perpustakaan secepatnya!
Perlukah saya jelaskan lagi? Kayaknya ga perlu deh ya! Nyahaha!

3. ~nakucha 「〜なくちゃ」

Ini dia kata slang yang ketiga sekaligus yang sering saya gunakan! Bisa dibilang ini kata favorit saya!

Tonikaku, omae wa heya kara ikanakucha!
とにかく、お前は 部屋から 行かなくちゃ。
Bagaimanapun juga, kau harus pergi dari kamarmu!

Kalau sudah tahu begini, terserah sobat mau gunakan yang mana? Tapi untuk masalah keformilan, harap gunakan yang ~nakereba narimasen ya! Untuk memperlihatkan kesopanan sobat saat berbicara dengan seseorang. Tapi kalau sama teman sependeritaan mah, gunakan saja semaunya! Hehehe…

Yosh, yang penting kan praktek! Jadi harap untuk selalu mempraktekkan semua pola yang diberikan hari ini ya! Sampai ketemu di materi selanjutnya! Otsukaresama desu!!

Partikel Ga

Partikel GA 「が」

Konbanwa… minna san! Hmm… musim panas sudah lama berlalu… daun-daun mulai berubah warna menjadi kemerah-merahan… Suara anak kecil bermainpun sudah tak terdengar berdendang… Benar-benar musim gugur yang sunyi nan dingin… Jadi, mari kita ramaikan dengan materi baru di sekolah kita,

Selamat datang di bab baru, tepatnya bab 11. Yeah… kita sudah bekerja keras bersama-sama untuk mencapai tahap ini. Selamat, selama 10 bab ini anda sudah benar-benar menunjukkan keseriusan dalam belajar Bahasa Jepang. Tinggal menunggu untuk melihatnya, kegigihan Anda akan memancarkan aura positif untuk bisa menghasilkan sesuatu yang manis.

Baiklah.. baiklah.. di materi baru ini kita akan belajar mengenai partikel "ga” 「が」. Yippi.. partikel baru di hari yang yang baru. Nah, minna san.. mari kita mulai saja pelajarannya.
Partikel "ga” memiliki banyak fungsi

Berbeda dengan partikel-partikel lainnya yang hanya memiliki satu atau dua fungsi tertentu, partikel "ga” cenderung memiliki banyak fungsi, mulai dari menunjukkan keberadaan benda, menunjukkan keinginan, menunjukkan keadaan, menunjukkan pengobjekkan, dan lain-lain. Biar anda tidak merasa pusing, saya akan membaginya ke dalam beberapa materi. Nah, khusus untuk materi ini saya hanya akan menjelaskan 2 fungsi saja. Cekidot!!
Memiliki Sifat atau Keadaan

Yang pertama adalah partikel "ga” ini digunakan untuk penegas atribut predikat, tentunya penegasan tersebut berbentuk kata sifat. Intinya fungsi ini digunakan untuk hal yang menerangkan sebagai predikat penjelas. Pusing ya? Rasain!! Hehe. Pokoknya, kunci dari semuanya itu adalah predikat. Contohnya :

マシロさんは歌が上手です。
Mashiro-san wa uta ga jouzu desu.
Mashiro pandai bernyanyi

Perhatikan, Mashiro sendiri adalah subjek. Sedangkan Uta (bernyanyi) adalah predikat. Kalimat diatas ingin menerangkan bahwa Mashiro itu pandai bernyanyi.  

Dengan kata lain, ingin menjelaskan sifat si predikat itu sendiri. Contoh lainnya
リンさんは料理が上手です。
Rin-san wa ryouri ga jouzu desu.
Rin pandai memasak.

ウェイホーム学園の学生は日本語が上手です。
Weihome Gakuen no gakusei wa nihongo ga jouzu desu.
Murid Weihome Gakuen pandai berbahasa Jepang.

Ok.. itu kalo misalkan predikat yang dijelaskan. Lantas bagaimana kalau objek yang dijelaskan menggunakan kata sifat? Apakah bisa?

Tentu bisa dong… coba lihat contoh di bawah ini minna!!

私はドラマが好きです。
Watashi wa dorama ga suki desu
Saya suka dorama (film jepang)

私はスポーツが好きです。
Watashi wa supootsu ga suki desu
Saya suka olahraga

Well, ada studi kasus baru disini. Kata "suka” kan kata kerja, kenapa masuk golongan pembahasan nomor 1 ini?

Eitz, jangan terkecoh! Dalam bahasa Indonesia, kata "suka/menyukai” memang masuk ke dalam kata kerja. Tapi dalam Bahasa Jepang, kata "suka” itu masuk ke dalam kata sifat, tepatnya kata sifat-Na, yaitu "Suki-na”. ga percaya? Cek aja pelajaran lalu di materi kata sifat-na. Dan untuk kata "suki” ini saya juga sering denger loh di anime-anime, seperti bilang.. "kimi ga suki desu”.. yang artinya "aku menyukaimu”. Kata ini digunakan untuk penembakan atau pernyataan cintrong.. ciee.. ciee.. minna san juga sudah pasti sering denger dong. Bagi yang belum pernah denger, makanya banyakin nonton anime, wkwk… Lagipula "menonton” film-film berbau Jepang loh,!!

Sedikit melenceng ya!! Soalnya ada yang bertanya nih… Apa bedanya "kimi ga suki” sama "ai shiteru”? hmm… sebenarnya kedua kalimat itu sama-sama menyatakan perasaan cinta, namun kayaknya "Ai Shiteru” cocoknya untuk situasi hubungan yang lebih serius, maksudnya hubungan serius menuju jenjang berikutnya. Tapi kalau urusan tembak-menembak, lebih cocok pake "kimi ga suki”.

Ok dah, kembali ke topic. Kita lanjutkan ya!!
Benda yang diobjekkan

Hah? Maksudnya apa tuh? Anda bingung….? Saya juga… hahaha..
Intinya, seringkali partikel "ga” ini juga digunakan untuk menunjukkan benda yang menjadi objek dari kata seperti "mengerti, bisa, perlu, dll”.

Ok, kita bahas dulu satu saja yaitu kata "mengerti”. Kata "mengerti” bahasa Jepangnya apa?... Betul, Wakarimasu 「わかります」… (Wei-kun mulai aneh, nanya tapi dijawab sendiri… wkwkwkwk).
Contohnya…

私は平仮名がわかります。
Watashi wa Hiragana ga wakarimasu
Saya mengerti huruf Hiragana
Lihat kan, bendanya dijelaskan (Hiragana)… bahwa saya mengerti huruf Hiragana. Contoh lainnya :
私達は漢字がわかりません。
Watashi-tachi wa kanji ga wakarimasen
Kami ga mengerti huruf kanji
Mudah kan? Mudah sih, tapi tetep aja suka ada yang keliru. Kita buat studi kasus lagi yuk… perhatikan dua kalimat di bawah ini!!

私はわかります。
Watashi wa wakarimasu

日本語がわかります。
Nihongo ga wakarimasu

Lihat, hampir serupa tapi berbeda. Karena kebanyakan suka ada yang keliru membedakan antara partikel wa dan partikel ga, kita bahas ya!!
Kalimat 1, lihat siapa yang sedang dijelaskan? Subjek dong.. bahwa "Saya mengerti”
Kalimat 2, siapa yang dijelaskan? Bendanya lah, yaitu "Nihongo”, bahwa si subjek "mengerti bahasa Jepang”. Tapi kalimat 2 subjeknya kok ga ada? Well, perlu anda ketahui bahwa biasanya orang Jepang suka tidak memasukkan lagi subjeknya jika pokok pembicaraannya sudah dianggap jelas… mungkin jika ditambah subjek kalimatnya akan berbunyi seperti ini :
"watashi wa nihongo ga wakarimasu” … sudah jelas bukan?
Well, well, pasti pembahasan kita di materi ini kurang lebih membuat Anda pusing bukan? Tidak apa pusing dikit, yang penting nanti jago bahasa Jepangnya… lagipula kalo pusing masih banyak obat di warung, pabrik obat juga masih pada aktif memproduksi, hehe..

Saran saya disini adalah, mohon untuk baca dan praktekkan berulang-ulang, khususnya untuk partikel "ga” ini, minimalnya 3x lipat dari biasanya…

Yosh, untuk kali ini kita cukupkan sampai disini saja dulu ya!!

Ja, minna san, Otsukaresamaaaaaaaaaaa

Pergi ke mana

PERGI KE MANA ?

どこへ 行きますか

Halo teman yooo~~ Selamat pagi…

Ini adalah hari senin yang indah dan cocok untuk memulai Bab baru di sekolah Bahasa Jepang online kita tercinta ini, Weihome Gakuen. Minggu lalu, kita sudah membahas tentang menyatakan waktu lampau yang sekaligus menjadi penutup di Bab 6. Nah, sekarang kita masuk ke Bab 7 dengan materi-materi yang baru tentunya.

Materi pertama di Bab 7 ini akan membahas tentang kata kerja yang disangkut pautkan dengan tujuan ke suatu tempat. Lebih jelasnya, coba perhatikan dulu dialog dua orang di bawah ini :

Cowok Rocker
: Hai Maan, mau pergi ke mana luu?

Cowok Alay
: Kem4n4 jua bwoleh…

Cowok Rocker
: Cielah, lebay amat jawaban lu..

Cowok Alay
: Byariind dwonk, secara khu nak gaul getoh, chun dulu dwonk kaka!!
Cowo Rocker
: Najjis, Maju 1cm, maka akan ku keluarkan jurus Chidori!!

Coba perhatikan pertanyaan si Rocker di awal, "Mau pergi ke mana”?... Si Rocker itu mencoba untuk menanyakan kepada seseorang kemana hendak dia pergi. Pertanyaan seperti ini sering sekali orang Jepang tanyakan dan terdengar di telinga saya. Nah, Jika Anda ditanya seperti itu, apa yang akan Anda jawab? Apakah sama jawabannya dengan cowok Alay? Oki Dokie, kita akan membahasnya di Materi ini.

Doko e Ikimasuka? どこへ行きますか

Jika Anda mengikuti kelas di Bab 2 Materi 2 tentang Aturan Menulis Huruf Hiragana, Anda akan sedikit tahu tentang materi ini, karena memang sedikit terhubung. Di materi tersebut dijelaskan bahwa ada 4 cara aturan penulisan huruf Hiragana, salah satunya adalah JOSHI atau bisa kita sebut, PARTIKEL. Ada 3 Joshi yang disebutkan disana, yaitu huruf は(ha) yang dibaca/diucapkan "wa”, huruf へ(he) yang dibaca/diucapkan "e”, dan huruf を(wo) yang dibaca/diucapkan "o”.Partikel は sudah dipelajari dan masih suka digunakan hingga sekarang. Dan untuk partikel へ"e” akan kita bahas dipelajaran kita kali ini.

Partikel へ(he) yang dibaca "e” adalah partikel yang menunjukkan suatu tempat. Mungkin jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti "ke”. Contohnya :
•    私は 京都へ 行きます
•    Watashi wa Kyouto e ikimasu
•    Saya pergi ke Kyouto

Pola Kalimatnya dibalik menjadi ==> kata tempat + へ + Kata Kerja

Jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini…

Pergi ke mana bahasa jepang

Dan itu berlaku untuk semua kata kerja. Gak percaya? Liat aja contoh lainnya
•    うちへ帰ります。
•    Uchi e Kaerimasu
•    Pulang ke rumah
-    日本へ来ます。
-    Nihon e Kimasu
-    Datang ke Jepang.

Lihat, semua pola serba terbalik kan?? Hehehe

Ups, gara-gara tertawa jadi teringat kembali dengan partikel へ lagi. Ada satu hal yang sangat penting untuk Anda perhatikan. Huruf hiragana へtidak selalu dibaca "e”. Ingat, huruf へ yang dibaca "e” hanya jika huruf tersebut merupakan "Joshi/partikel”. Kalau bukan partikel yaaa… tetap dibaca "he”, seperti kata へび (hebi) yang artinya ular.

Sekarang beralih ke kata Tanya. Jika Anda ingin bertanya kepada seseorang "hendak pergi ke mana”, Anda bisa menggunakan kata.

Doko e ikimasuka? どこへ 行きますか

Doko e 「どこへ」artinya "kemana”, dan ikimasuka 「行きますか」merupakan kata Tanya yang berasal dari kata ikimasu 「行きます」yang artinya "pergi”.

Untuk menjawabnya mudah saja, misalnya Anda mau pergi ke rumah Saya di kota Cipanas, Anda tinggal bilang "Cipanas e ikimasu” 「チパナスへ行きます」 yang artinya "Pergi ke Cipanas”. Atau jika Anda memang tidak sedang ingin pergi ke mana-mana, Anda tinggal jawab "doko mo ikimasen” 「どこも行きません」 yang artinya, "tidak pegi ke manapun".

Sekedar tambahan, kadang teman saya suka menggunakan Bahasa Gaul untuk percakapan seperti ini, mungkin agar terlihat tidak rancu. Seperti berkata "doko e iku no?” yang memiliki arti sama dengan "mau pergi kemana?”. Kalau Anda pun sering nonton drama Jepang, pasti banyak menemukan kata seperti ini, kadang-kadang tanpa menggunakan "e”, jadi "doko iku no?”.

Apa Anda baru denger kalimat seperti diatas? Makanya sering-sering nonton film jepang… hehehehe.. peace.

Kita lanjutkan, coba Anda perhatikan dua contoh kalimat di bawah ini…
•    日曜日、どこへ行きますか?
•    Nichiyoubi, doko he ikimasu ka?
Dan
•    日曜日、どこへ行きましたか?
•    Nichiyoubi, Doko e ikimashita ka?

Coba, kira-kira apa ya.. perbedaannya? Hohoho

Kita bahas saja, Seseorang sedang bertanya. Jika Anda lihat, kedua kalimat diatas jika di Bahasa Indonesia kan mungkin memiliki arti yang sama yaitu "Hari minggu pergi kemana?”. Yang membedakan adalah waktunya. Coba lihat pertanyaan pertama, ini menjelaskan bahwa si penanya bertanya "mau pergi kemana pada hari minggu”, bisa minggu sekarang atau pun minggu depan. Sedangkan kalimat kedua, menjelaskan bahwa si penanya bertanya tentang hari minggu yang sudah lalu atau lewat. Ini ditandai dengan kata kerja lampau "ikimashita”. Dan untuk menjawabnya pun harap menggunakan akhiran ~ta.

Sudah mengerti minna-san? Yokatta.

Yosh, untuk minggu ini kita cukupkan saja. Jika Anda punya pertanyaan bisa disampaikan melalui facebook Diky Syahrull. Sampai ketemu minggu depan.

Waktu lampau

Menyatakan Waktu Lampau

Minna-san, suimasen, lama ga update ya.. hehe. Oke dah, sekarang saya sudah buat materi baru, sekaligus materi terakhir di bab 6 ini. Kita sudah membahas tentang pola kalimat yang digunakan untuk menyatakan DARI KAPAN SAMPAI KAPAN pada pelajaran sebelumnya. Cuman ada satu hal yang sedikit belum disampaikan masalah waktu di Bab ini. Seperti yang kita ketahui bahwa kata "Kapan"(いつ) itu pertanyaan global, maksudnya jawabannya bisa berarti menunjukkan jam, hari, minggu, bulan, ataupun tahun. Nah, di materi kita kali ini, akan membahas tentang waktu di masa lalu, yang tentunya msih punya hubungan erat dengan si Kapan ini. Yosh,,, kita mulai minna-san!!

Coba perhatikan percakapan dua orang di bawah ini.

Abang
: Neng, kapan lulus sekolah?

Neng
: Udah lulus bang, TAHUN LALU…

Abang
: Oo.. berarti udah bisa nikah dong, nikah ama abang yuk..!!

Neng
: Ga ah Bang, soalnya selain jelek, abang juga ketuaan.

Perlu anda ingat disini adalah, masa lampau bukan hanya berarti kejadian beberapa tahun silam ke belakang, tapi juga merupakan waktu dimana kejadian sudah terjadi baik itu setahun lalu, sebulan lalu, seminggu lalu, atau bahkan semenit yang lalu pun kita bisa menyebutnya dengan masa lampau. Deal? Jika sudah mengerti kita langsung ke pokok bahasan ya~

KINOU BENKYOU SHIMASHITA - 昨日勉強しました

Itu dia kata kunci kita pada materi pelajaran kali ini. Kata Kinou(昨日)artinya Kemarin, yang berarti termasuk masa lampau. Benkyou shimashita(勉強しました)adalah belajar.

Belajar dalam bahasa jepang adalah Benkyou Shimasu(勉強します). Nah lantas kenapa di kasus ini berubah menjadi benkyou shimashita? Karena itu merupakan efek dari masa lampau. Begini, jika kata waktunya merupakan masa lampau, maka akhiran kata kerja –masu(-ます) berubah menjadi –mashita(-ました). Lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini deh.

Positif
Negatif
Positif Lampau
Negatif Lampau

~Masu
~ます
~Masen
~ません
~Mashita
~ました
~Masen deshita
~ませんでした

Nemasu
ねます
Nemasen
ねません
Nemashita
ねました
Nemasen deshita
ねませんでした

Yasumimasu
やすみます
Yasumimasen
やすみません
Yasumimashita
やすみました
Yasumimasen Deshita
やすみませんでした

Benkyou Shimasu
勉強します
Benkyou Shimasen
勉強しません
Benkyou Shimashita
勉強しました
Benkyou shimasen deshita
勉強しませんでした

Kesimpulannya adalah :
 üJika Anda ingin menggunakan kata kerja positif lampau, maka anda tinggal merubah akhiran kata kerja positif –masu(ーます) menjadi –mashita(-ました).
 üDan jika Anda ingin menggunakan kata kerja negative lampau, maka Anda tinggal menambah akhiran kata kerja –masen(ーません) dengan –deshita(-でした), menjadi –masen deshita(ーませんでした).

Mengerti kan? Yang ga ngerti cuuuuunngg tangannya!! Harap kembali membaca ya!! Wkwkwk. ^_^, atau bisa anda tanyakan di kotak chat di samping kanan artikel ini. Buat yang sudah mengerti, kita lanjutkan.

Untuk menggunakan kata kerja berbentuk lampau, tentunya kita harus mengisinya dengan kata waktu lampau dong. Dan berikut adalah beberapa kata waktu lampau yang bisa Anda gunakan.

1. Kemarin
2. Satu Minggu yang Lalu
3. Tadi pagi
4. Tahun Lalu, dll

Minna san. Itulah akhir dari Bab 6. Akhirnya selesai juga ya!!

Yosh, Otsukaresama Deshita!! ^_^

Belajar Huruf Hiragana

BELAJAR HURUF HIRAGANA
Huruf Hiragana (平仮名) digunakan untuk menulis Bahasa Jepang yang tidak menggunakan huruf Kanji. selain itu, Hiragana (平仮名) bisa berfungsi sebagai furigana, yaitu tanda cara baca huruf Kanji yang biasanya dituliskan kecil di atas atau di bawah huruf Kanji tersebut. Huruf Hiragana (平仮名) terdiri dari 46 huruf standar yang bila di modifikasi atau ditambah tanda tertentu akan menghasilkan bunyi huruf lain.
Berikut adalah huruf standar:
HIRAGANA STANDAR

huruf hiragana
Contoh :
WATASHI わたし
ANATA あなた
WATASHI TACHI わたしたち
ANATA GATA あなたがた

HIRAGANA DAKUON (BUNYI TEBAL)
Huruf Dakuon berasal dari huruf standar yang dimodifikasi dengan tambahan tanda titik dua di kanan atas (disebut tenten ) atau bulatan kecil (disebut maru)
huruf hiragana

Contoh :
KAGAMI かがみ
TADA ただ
DESU です
SHINZUI しんずい

HIRAGANA YOON (BUNYI KONSONAN GANDA)
Bunyi huruf Yoon berasal dari beberapa huruf standar yang diikuti atau digabung dengan huruf Hiragana や (ya), ゆ (yu), よ (yo). Ketiga huruf tersebut harus ditulis lebih kecil daripada huruf standarnya.
huruf hiragana
Contoh dan Perhatikan perbedaannya :

MYAGI  みゃぎ ;MIYAGI みやぎ
JANAI じゃない ;JIYANAI じやない
TOKYO ときょ ;TOKIYO ときよ


LATIHAN 1 : Tulislah kata-kata dibawah ini menjadi huruf Hiragana
WATASHI
ANATA
KAMI
ISU
YUME
MINNA
DONATA
KYOKU
NYUUIN
SIYAKUSHO


LATIHAN 2 : Bacalah huruf Hiragana di bawah ini
あのひと
おまえ
かみさま
すごい
かんたんな
ちがう
ことば
いんじゃ
しょうかい
きゃあ
NOTE : Jangan pernah maju ke materi selanjutnya sampai Anda benar-benar hafal huruf HIRAGANA

Waktu

MENYATAKAN WAKTU (JIKOKU 時刻), JAM DAN MENIT

Halo teman, kita ketemu lagi di kelas bahasa jepang WEIHOME GAKUEN. Minggu ini kita sudah memasuki materi di BAB 6. Sejauh ini, kita sudah mempelajari banyak kosa-kata, kalimat, partikel, dan cara penggunaannya. Saya ucapkan selamat. Anda sudah belajar dengan keras untuk bisa sampai di tahap ini.

Baiklah, masuk di awal bulan ke enam ini, kita akan membahas tentang penggunaan JAM dan MENIT. Tentu saja hal ini penting untuk dipelajari, karena termasuk ke dalam kegiatan sehari-hari. Biasanya orang selalu menanyakannya, seperti "Jam berapa?”, dan kita menjawab biasanya beserta dengan menitnya, seperti "jam 2 lewat 15 menit”. Itu misalnya ya,, tapi awas jangan sampai Anda menjawab "jamilah lewat jembatan”. Ntar yang punya nama marah loh,, hehe

Pembahasan ini akan bergelut dengan waktu (waktu = jikan 時間). Dalam bahasa Jepang, untuk menyatakan jam ditandai dengan kata "JI” (時), dan menit ditandai dengan "FUN” (分). Untuk cara penulisan hiragana-nya sudah tidak perlu saya jelaskan lagi yah, pasti sudah pada hafal semua.
NANJI DESU KA – 何時 ですか

Itu dia pertanyaan yang akan kita bahas kali ini. Nan (何) berasal dari kata Nani (何), yang artinya APA. Sedangkan JI (時) artinya JAM. Jika di bahasa Indonesiakan kurang lebih artinya "JAM BERAPA?”. Kenapa akhirannya pake DESU KA?. Well.. well.. apakah harus saya bahas lagi. Malu ah, udah di BAB 6 masih ngebahas yang kayak gituan. Heheh,

Kita langsung ke pokok pembahasan. Untuk menyebutkan jam, kita bisa meletakkan angka di depan kata JI (時). Seperti misalnya, pukul 4 / jam 4, menjadi 4 ji (4 時). Untuk lebih jelasnya, kita lihat daftarnya saja yuk. Cekidot.

1.JAM
2.BAHASA JEPANG
3.KANA
4 KANJI
Jam 1
Ichi Ji
いち じ
1 時

Jam 2
Ni JI
に じ
2 時

Jam 3
San Ji
さん じ
3 時

Jam 4
Yo Ji
よ じ
4 時

jam 5
Go Ji
ご じ
5 時

Jam 6
Raku Ji
ろくじ
6 時

Jam 7
Shichi Ji
しち じ
7 時

Jam 8
Hachi Ji
はち じ
8 時

Jam 9
Ku Ji
くじ
9 時

Jam 10
Juu Ji
じゅう じ
10 時

Jam 11
Juu Ichi Ji
じゅう いち じ
11 時

jam 12
Juu Ni Ji
じゅう に じ
12 時

Nah, untuk menyatakan menitnya, kita bisa menyimpan angka di depan kata FUN (分). Seperti misalnya, jam 4 lebih 15 menit, menjadi 4 ji 15 fun (4時 15分). Daftarnya ada dibawah sini.

MENIT
BAHASA JEPANG
KANA
KANJI

1 Menit
Ippun
いっぷん
1 分

2 Menit
NiFun
にふん
2 分

3 Menit
SanPun
さんぷん
3 分

4 Menit
YonPun
よんぷん
4 分

5 Menit
GoFun
ごふん
5 分

6 Menit
Roppun
ろっぷん
6 分

7 Menit
NanaFun
ななふん
7 分

8 Menit
Happun
はっぷん
8 分

9 Menit
KyuuFun
きゅうふん
9 分

10 Menit
Juppun
じゅっぷん
10 分

11 Menit
Juu Ippun
じゅういっぴん
11 分

12 Menit
Juu Nifun
じゅうにふんん
12 分

15 Menit
Juu Gofun
じゅうごふん
15 分

20 Menit
Ni juppun
にじゅっぷん
20 分

25 Menit
Ni Juu Gofun
にじゅうごふん
25 分

30 Menit
San Jippun
さんじっぷん
30 分

35 Menit
San Juu Gofun
さんじゅうごふ
35 分

Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan. kita lihat saja poin-poin di bawah ini yuk.

GOZEN (午前) digunakan di depan pernyataan jam dan dipakai pada pukul 00:00-11:59 atau bisa juga disebut am. Misalnya pada jam 8 pagi, maka bisa dipakai GOZEN 8 JI (午前 8 時).

GOGO (午後) digunakan di depan pernyataan jam dan dipakai pada pukul 12:00-23-59 atau bisa juga disebut pm. Jadi, bila di Indonesia saat ini pukul 16:00 / jam 4 sore, kita bisa menggunakan GOGO 4 JI (午後 4 時).

HAN (半) yang artinya setengah. Digunakan ketika ingin menyatakan jam lebih 30 menit. Misalnya pada jam 4:30, selain bisa menggunakan YOJI SANJUPPUN, juga bisa dipersingkat dengan memakai YOJI HAN (4 時 半).

MAE (前). Jika diartikan berarti DEPAN. Tapi dalam kasus ini bisa digunakan untuk menyatakan jam kurang sekian menit. Misalnya jam 5 kurang 5 menit (4:55), maka bisa memakai GO JI GO FUN MAE (5時 5分 前).

IMA (今), yang artinya SEKARANG. sebagai pelengkap kalimat, misalnya "IMA WA YO JI HAN DESU (今 は 4時 半 です)" yang artinya "Sekarang jam setengah 5".

Cukup Mudah bukan? Oh ya, perlu diketahui juga. Di jepang itu tidak mengenal jam karet. Itu loh kalo janji jam 1, datangnya pada jam 2, hehe. Jadi, perlu berhati-hati kalo misalkan membuat janji dengan orang jepang. Mereka akan tepat waktu, bahkan biasanya orang yang datang tepat waktupun itu adalah orang yang paling terlambat datang. Biasanya mereka akan berada di tempat tujuan 15-5 menit sebelum jam yang dijanjikan. Hebat ya!. Nah kalo misalkan telat 5 menit saja dari waktu yang ditertukan, orang jepang akan sangat uring-uringan, jadi hargailah waktu dan samakan jam Anda dengan jam standar nasional jepang. Jadi, kalo misalkan menanyakan "Jam Karet bahasa Jepangnya apa?", maaf.. saya tidak mengenal JAM KARET di dalam bahasa dan kehidupan jepang... cmiieeww ^_^

Sedikit pengetahuan juga, Jika di Indonesia mengenal WIB, WITA, dan WIT. Di Inggris mengenal GMT, untuk di Jepang memakai JST, yaitu singkatan dari JAPAN STANDARD TIME, kalo di bahasa Jepangkan NIHON HYOUJUNJI (日本 標準時).

Nah sekarang saatnya Latihan Ya!!!
Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia!!
にじ にふん です
にじ にふん まえ です
じゅういちじ じゅっぷん まえ です
ごぜん しちじ じゅうごふん です
ごご くじ はん です
Terjemahkan ke dalam bahasa jepang!!
04 : 08
01 : 45
11 : 25
07 : 35
09 : 55
13 : 13
18 : 30
22 : 50
17 : 59
12 : 01

Segitu dulu ya minna-san.. haduh, pegel nih ngetiknya.. hehe,, kita lanjutkan kelas kita nanti di materi 2 minggu depan. Sampai saat itu tiba, mohon pelajari materi 1 ini ya.. Yosh.. saya mau ngelanjutin nonton anime Bleach dulu. Hehe,,

OTSUKARESAMA DESHITA...

Menanyakan Harga

MENANYAKAN HARGA - IKURA DESU KA

(いくらですか)

Minna-san,, genki desu ka??

Setelah lama tidak buat materi, akhirnya saya bangkit kembali dari liang kubur. Maklum, beberapa minggu ke belakang ada sedikit gangguan yang membuat Saya beku tak bergerak (ga bisa buat materi maksudnya..wkwkwk). Tapi tenang, sekolah kita ini masih tetap eksis selama masih banyak yang mengunjungi dan menganggap situs ini bermanfaat.

OK,, kita lanjutkan materi BAB 5 ini ya… setelah sedikit banyak membahas tentang kata tunjuk tempat dan partikel NO, tentunya sudah ada gambaran tentang cara bercakap-cakap dalam bahasa jepang kan? By the way,, materi sebelumnya tentang angka sudah dipelajari dengan cermat belum nih? Kalo belum mesti balik lagi dulu ke materi Belajar Angka Jepang. Karena di materi kita kali ini, kita akan membahas tentang masalah harga. Hohoho,, tentu saja, kalau harga pasti erat kaitannya sama angka.

Yosh.. kita mulai saja pelajarannya ya…
IKURA DESU KA?? (いくらですか)

Yups.. itu dia ungkapan kita pada sesi pelajaran kita kali ini… ikura desu ka? Yang berarti menanyakan sebuah harga, atau bisa juga berarti "berapa harganya?”. Liat contoh kalimat yuk…
Kono kaban wa ikura desu ka?
この 鞄 は いくら です か
Tas ini berapa harganya?
Simple kan? Iya dong,, belajar itu jangan dibikin susah,, hoho. Intinya, cara menyusun kalimatnya gitu-gitu aja, karena memang kita belum masuk ke kalimat yang bermacam-macam. Nah, kenapa akhirannya pake DESU KA? Ya iya dong, masa ya iya lah.. udel kamu juga bodong.. (Hayoh,, ngaku!! Wkwk.. just kidding). Namanya juga menanyakan sebuah pertanyaan, tentu saja menggunakan akhiran DESU KA. Pastinya udah ngerti kan? Udah tertulis jelas di materi-materi sebelumnya. Yosh, kita lanjutkan kalimatnya..
X : Kono kaban wa ikura desu ka?
Y : 3500 en desu
X : この 鞄 は いくら です か
Y : 3500 円 です
X : Tas ini berapa harganya?
Y : 3500 Yen
Tuh kan, pasti jawabannya harga tas tersebut, yaitu 3500 Yen. Btw, 3500 itu bahasa jepangnya apa ya? Awas loh, anda jangan menjawab "tiga ribu lima ratus en desu”.. wah.. kacau tuh, jadi gado-gado. Hehe. Yups. Saya tidak akan menjawabnya untuk anda, wong udah di sharing kan di materi sebelumnya.

Nah, perhatikan juga kata setelah angka, itu loh, kata "En”, yang artinya Yen (mata uang jepang). Orang jepang bilangnya En, kalo loncat ke Indonesia, baru jadi Yen. Untuk simbol mata uang Yen ini adalah ¥, sedangkan untuk kanjinya adalah 円. Sekedar informasi saja, kurs antara JPY (Japan Yen) dan IDR (Indonesia Rupia) saat materi ini dibuat adalah Rp.103 per Yen. Atau JPY/IDR berada pada kisaran 103. Ngebahas valas sedikit, hehe. Back to topic, ini contoh nama-nama atau uang Negara dalam bahasa jepang.
YEN = En (円)
Dollar = Doru (ドル)
Rupia = Rupia (ルピア)
KAIWA (会話) PERCAKAPAN

("demi alasan keamanan dan terhindar dari pelanggaran, saya akhirnya merubah nama dari pemeran utama pria, yaitu YAGAMI")

Cerita sebelumnya, Yagami dan Azusa pergi ke sebuah kafe yang dimana Azusa memberikan sebuah kejutan kepada Yagami. Yaitu hadiah ulang tahun berupa jam tangan Italia. (Cerita sebelumnya terdapat pada BAB 5 materi 3).

Keesokan harinya, merasa tak ingin kalah, Yagami pun pergi ke sebuah departemen store untuk membelikan Azusa sebuah hadiah. Yagami sengaja pergi sendiri tanpa sepengetahuan Azusa, karena memang Yagami pun ingin memberikan kejutan kepada Azusa.

Yagami berjalan di depan sebuah toko di dalam departemen store tersebut. Sang penjaga toko melihat Yagami berjalan. Sadar akan dirinya diperhatikan oleh wanita penjaga toko tersebut, Yagami mempercepat langkahnya sambil kepalanya menunduk dan bergumam dalam hati.. "Sial, dia melihatku, dia mengingat kejadian pada waktu itu, waktu aku kebelet pipis nyari toilet, apa yang harus aku lakukan, ayolah kaki..!! langkahkan lebih cepat”. Wanita penjaga toko tersebut pun bergumam.. "eh, cowok itu, sepertinya aku pernah melihatnya, tapi dimana ya?”

Sesampainya di lantai dua, Yagami malah kebingungan mencari hadiah untuk Azusa. Dia berkeliling dari toko satu ke toko lainnya. Kemudian dia mendapatkan ide, yaitu memberikan hadiah yang harganya sama dengan jam tangan yang diberikan Azusa. Yagami pergi ke sebuah toko jam tangan dan melihat-lihat jam tangan yang berjejer di dalam etalase, barharap mendapatkan jam tangan yang mirip.

Setelah 15 menit mencari, akhirnya mata Yagami berbinar melihat sesuatu yang dia cari akhirnya ketemu.

矢上
Yagami
Yagami

: すみません, あの 時計 を 見せて 下さい
: Sumimasen, ano tokei wo misete kudasai
: (Maaf, tolong perlihatkan jam ini)

店員
Ten'in
Penjaga Toko

: はい, どうぞ
: Hai, Douzo
: (Ya, silahkan)

矢上
Yagami
Yagami

: いい 時計 です ね, あのう.. この 時計 いくら です か
: ii tokei desu ne, anou.. kono tokei, ikura desu ka
: (Jam yang bagus ya, emm… jam ini, berapa harganya?)

店員
Ten'in
Penjaga Toko

: 20.000 円 です
: 20.000 en desu
: (20.000 Yen)

矢上
Yagami
Yagami

: え? 20.000 円? 高い です ね
: e? 20.000 en? Takai desu ne
: (Hah? 20.000 yen? Mahal ya…)

店員
Ten'in
Penjaga Toko

: 本物 です から
: Honmono desu kara.
: (Karena barang asli)

矢上
Yagami
Yagami

: そう です ね… どうも すみません, また きます
: Sou desu ne… Doumo sumimasen, mata kimasu.
: (Begitu ya… mohon maaf, aku akan datang lagi)


Jika Anda datang ke sebuah toko ke Jepang, kemudian Anda tidak jadi membeli, Anda bisa mengucapkan "Doumo Sumimasen, mata kimasu”.

Informasi sudah Yagami dapatkan, berarti dia memutuskan untuk membeli hadiah untuk Azusa yang seharga 20.000 Yen. Yagami mengambil dompet dan melihat isinya.

矢上
Yagami
Yagami
: え? 500 円? ありえない.
: e? 500 en? Arienai..
: (Hah? 500 Yen? Aku tak percaya ini…)

Di dompet Yagami ternyata hanya ada uang 500 Yen, maklum akhir bulan desember. Akhirnya dia urungkan untuk membelikan hadiah buat Azusa. "Mungkin lain kali”, pikirnya. "Tapi aku berjanji akan membelikannya hadiah”. Dia bergumam.
Kemudian HP Yagami berdering tanda ada pesan masuk. Dari Azusa!! Yagami langsung membuka isi pesan tersebut.

ミッちゃん, どこ ですか? 会いたい よ.. 今 アタシ 公園 に います. あいましょう..
"Mit-chan, doko desu ka? Aitai yo,, ima Atashi kouen ni imasu. Aimashou..”
"Mit-chan, lagi dimana? Aku ingin bertemu.. sekarang aku lagi ada di taman. Ketemu yuk…”

Kemudian Yagami membalas pesan Azusa

うん, 待って 下さい. おれ コーヒー を 買います
"Un, matte kudasai, ore koohii wo kaimasu”
"Ok, tunggu sebentar. Aku mau beli kopi"

Yagami langsung bergegas pergi ke luar Departemen Store itu. Sebelum melewati pintu keluar, lagi… dia harus melewati toko dari penjaga wanita yang menurutnya merasa mempermalukan dirinya karena insiden kebelet pipis waktu dulu. Ketika melewati toko tersebut, Yagami menjatuhkan dompetnya. Sang penjaga toko wanita itu melihat dompet yang terjatuh itu,


Onna
Wanita
: あのう, ちょっと 待って 下さい..
: Anou, chotto matte kudasai…
: (Emm,, tolong tunggu sebentar)

Keringat dingin keluar ketika Yagami mendengar suara wanita tersebut. Karena Yagami masih malu dengan kejadian waktu itu dan enggan untuk menemuinya, akhirnya Yagami mengambil langkah seribu alias lari. Wanita dari penjaga toko tersebut malah heran melihat Yagami lari, tanpa pikir panjang wanita penjaga toko itu pun mengejarnya.


Onna
Wanita
: ちょっと 待って..
: Chotto Matte….
: (Tunggu sebentar)

Penjaga toko itu berteriak kepada Yagami sambil mengejarnya. Seperti petir di siang bolong, ketika Yagami menengok ke belakang dan melihat wanita tersebut mengejarnya, hingga keluar dari gedung departemen store tersebut. Mereka kejar-kejaran sampai ke jalan. Orang-orang yang berjalan merasa heran melihat tingkah laku mereka berdua.

矢上
Yagami
Yagami
: しまった..!!
: Shimatta…
: (Sial...)

Yagami mempercepat larinya, wanita penjaga toko semakin jauh tertinggal,, sambil terengah-engah dia berteriak.


Onna
Wanita

: 待って よ,, 財布..
: Matte yo,,, Saifu…
: (Tunggu.. Dompet…)

矢上
Yagami
Yagami

: え? どう いう こと? おれ 泥坊 じゃない
: e? dou iu koto? Ore wa dorobou ja nai…
: (Hah? Apa maksud mu? Aku bukan pencuri)


Onna
Wanita

: いいえ… あなた の さいふ.
: iie… anata no saifu…
: (Bukan… Dompet mu…)

Sambil kejar-kejaran mereka berteriak-teriak seperti orang gila. Akhirnya penjaga toko itu tertinggal semakin jauh, kemudian dia terduduk dan berkata sambil terengah-engah…


Onna
Wanita
: 財布 が 落ちましたよ
: saifu ga ochimashita yo…
: (Dompet mu terjatuh.)

Yagami merasa lega karena terbebas dari kejaran wanita penjaga toko tersebut. Kemudian dia masuk ke kedai kopi dan memesan 2 cangkir kopi

マスター
Mastaa
Master

: いらっしゃいませ
: Irasshaimase
: (Selamat Datang)

矢上
Yagami
Yagami

: コーヒー を 2杯 下さい
: koohii wo nihai kudasai
: Tolong kopi 2 gelas

マスター
Mastaa
Master

: はい
: Hai…
: (Iya…)


"Jika Anda ingin memesan sesuatu, Anda bisa menggunakan kalimat KB + wo + Kudasai. Seperti contoh di atas. Koohii wo kudasai. Dan NIHAI artinya 2 gelas."

Setelah dua gelas kopi berada di tangannya, Yagami meminum salah satu kopi dari gelas yang dia gengam tersebut.

矢上
Yagami
Yagami

: 温かくて 美味しい.. いくら ですか
: Atatakute oishii… ikura desu ka?
: (Hangat dan enak… berapa harganya?)

マスター
Mastaa
Master

: 200円 です
: 200 en desu
: (200 Yen)


Yagami meraba kantong belakang celana jeans nya, tapi alangkah terkejutnya bahwa dompet yang dia simpan di dalam celana jeansnya tersebut tidak ada. Dengan panik, dia meraba-raba seluruh kantong celana jeansnya… tapi tetap tidak ada.

マスター
Mastaa
Master

: なに が あった?
: nani ga atta?
: (Ada apa?)

矢上
Yagami
Yagami

: 財布, 落ちました...
: Saifu, ochimashita…
: (Dompetku, terjatuh…)

Yagami menjawab dengan lemas dan gelisah bercampur sedih

マスター
Mastaa
Master

: その コーヒー 飲んだ
: Sono koohii,, nonda?
: Kopi itu sudah diminum?

矢上
Yagami
Yagami

: はい
: hai…
: Ya…

Yagami berbicara begitu lemas…
矢上
Yagami
Yagami
: どう すれば いい です か
: Dou sureba ii desu ka
: Apa yang harus aku lakukan?

Bersambung… つづく

========================================
Baiklah… karena dalam cerita di atas ada sedikit yang perlu dibahas, maka kita teruskan sebentar. Kita membahas cara menghitung cangkir minuman ya…

一 杯
Ippai
Satu Gelas / Cangkir
二  杯
Nihai
Dua Gelas / Cangkir
三 杯
Sambai
Tiga Gelas / Cangkir
四 杯
Yonhai
Empat Gelas / Cangkir
五  杯
Gohai
Lima Gelas / Cangkir
六 杯
Roppai
Enam Gelas / Cangkir
七 杯
Nanahai
Tujuh Gelas / Cangkir
八 杯
Happai
Delapan Gelas / Cangkir
九 杯
Kyuuhai
Sembilan Gelas / Cangkir
十 杯
Juppai
Sepuluh Gelas / Cangkir

Segitu saja dulu ya… kita lanjutkan di pelajaran selanjutnya di BAB 6… Yups.. ini adalah materi terakhir di BAB 5. Jadi, selamat… Anda sudah menyelesaikan pelajaran di Bab ini.
YOSH… OTSUKARESAMA DESHITA… ^_^

Angka Jepang

BELAJAR ANGKA JEPANG

"Satu ditambah satu, sama dengan dua
Dua ditambah dua, sama dengan empat”

Masih ingat dengan lagu diatas? Itu loh, lagu ketika kita masih anak-anak. Lagu tersebut sangat populer. Karena selain lagunya yang ngehibur, juga memiliki unsur pendidikan, yaitu mengajarkan anak-anak cara berhitung dan mengenal angka.
Well, lagu tersebut memberikan kita sebuah arti bahwa berhitung dan mengenal angka itu merupakan hal yang wajib untuk dipelajari sedari kecil. Oleh karena itu, hari ini kita akan memulai pelajaran tentang angka di Sekolah kita ini,
Baiklah, kita langsung mulai saja ya.. minna-san

Berikut adalah daftar angka jepang beserta kanjinya.
1.angka
2.Ejaan
3.Kana
4.Kanji

Nol (0)
: Rei / Zero
れい / ゼロ
0

Satu (1)
: Ichi
いち

Dua (2)
: Ni

Tiga (3)
: San
さん

Empat (4)
: Shi / Yon
し / よん

Lima (5)
: Go

Enam (6)
: Roku
ろく

Tujuh (7)
: Shichi / Nana
しち / なな

Delapan (8)
: Hachi
はち

Sembilan (9)
: Kyuu
きゅう

Sepuluh (10)
: Juu
じゅう

Diatas adalah angka dasar dari angka 1 sampai 10. Jika kita ingin menambahkan angka bilangan puluhan, maka kita tinggal menyimpan angka pertama didepan angka belakang. Jelasnya perhatikan daftar angka dibawah:

Sebelas (11)
: Juu Ichi
じゅう いち
十  一

Dua Belas (12)
: Juu Ni
じゅう に
十 二

Tiga Belas (13)
: Juu San
じゅう さん
十 三

Empat Belas (14)
: Juu Yon
じゅう よん
十 四

Lima Belas (15)
: Juu Go
じゅう ご
十 五

Enam Belas (16)
: Juu Roku
じゅう ろく
十 六

Tujuh Belas (17)
: Juu Shichi
じゅう しち
十 七

Delapan Belas (18)
: Juu Hachi
じゅう はち
十  八

Sembilan Belas (19)
: Juu Kyuu
じゅう きゅう
十  九

Untuk menyatakan bilangan angka dua puluhan dan seterusnya, maka polanya adalah "angka puluhan + juu + angka satuan” berikut lebih jelasnya…
  Angka
Bahasa Jepang
kana
Kanji
Dua Puluh (20)
: Ni Juu
に じゅう
二 十

Dua Puluh Satu (21)
: Ni Juu Ichi
に じゅう いち
二 十 一

Dua Puluh Dua (22)
: Ni Juu Ni
に じゅう  に
二 十 二

Dua Puluh Tiga (23)
: Ni Juu San
に じゅう さん
二 十 三

Dua Puluh Empat (24)
: Ni Juu Yon
に じゅう よん
二 十 四

Tiga Puluh (30)
: San Juu
さん じゅう
三 十

Tiga Puluh Satu (31)
: San Juu Ichi
さん じゅう いち
三 十 一

Tiga Puluh Dua (32)
: San Juu Ni
さん じゅう に
三 十 二

Tiga Puluh Tiga (33)
: San Juu San
さん じゅう さん
三 十 三

Tiga Puluh Empat (34)
: San Juu Yon
さん じゅう よん
三 十 四

Empat Puluh (40)
: Yon Juu
よん じゅう
四 十

Lima Puluh (50)
: Go Juu
ご じゅう
五 十

Enam Puluh (60)
: Roku Juu
ろく じゅう
六 十

Tujuh Puluh (70)
: Nana Juu
しち じゅう
七 十

Delapan Puluh (80)
: Hachi Juu
はち じゅう
八 十

Sembilan Puluh (90)
: Kyuu Juu
きゅう じゅう
九 十

Daftar Angka Ratusan
Angka
Bahasa Jepang
Kana
kanji
Seratus (100)
Hyaku
ひゃく

Seratus Sepuluh (110)
Hyaku Juu
ひゃく じゅう
百 十

Seratus Sebeles (111)
Hyaku Juu Ichi
ひゃく じゅう いち
百 十 一

Dua Ratus (200)
Ni Hyaku
に ひゃく
二 百

Dua Ratus Dua Puluh (220)
Ni Hyaku Ni Juu
に ひゃく に じゅう
二 百 二 十

Dua Ratus Dua Puluh Dua (222)
Ni Hyaku Ni Juu Ni
に ひゃく に じゅう に
二 百 二 十 二

Tiga Ratus (300)
Sanbyaku
さんびゃく
三 百

Empat Ratus (400)
Yon Hyaku
よん ひゃく
四 百

Lima Ratus (500)
Go Hyaku
ご ひゃく
五 百

Enam Ratus (600)
Roppyaku
ろっぴゃく
六 百

Tujuh Ratus (700)
Nana Hyaku
なな ひゃく
七 百

Delapan Ratus (800)
Happyaku
はっぴゃく
八 百

Sembilan Ratus (900)
Kyu Hyaku
きゅう ひゃく
九 百

Daftar Angka Ribuan

Seribu (1.000)
Sen
せん

Dua Ribu (2.000)
Ni Sen
に せん
二 千

Tiga Ribu (3.000)
San Zen
さん ぜん
三 千

Empat Ribu (4.000)
Yon Sen
よん せん
四 千

Lima Ribu (5.000)
Go Sen
ご せん
五 千

Enam Ribu (6.000)
Roku Sen
なな せん
六 千

Tujuh Ribu (7.000)
Nana Sen
せん
七 千

Delapan Ribu (8.000)
Hassen
はっせん
八 千

Sembilan Ribu (9.000)
Kyuu Sen
きゅう せん
九 千

Lebih Lanjutnya Kayak Gini....

Sepuluh Ribu (10.000)
Man
まん

Seratus Ribu (100.000)
Juu Man
じゅう まん
十 万

Satu Juta (1.000.000)
Hyaku Man
ひゃく まん
百 万

Sepuluh Juta (10.000.000)
Sen Man
せん まん
千 万

Seratus Juta (100.000.000)
Ichi Oku
いち おく

Satu Milyar (1.000.000.000)
Juu Oku
じゅう おく
十 億

begini, Contoh penggunaannya....
7 = Shichi
38 = San Juu - Hachi
245 = Ni Hyaku - Yon Juu - Hachi
3.695 = San Zen - Roppyaku - Kyuu Juu - Go
48.932 = Yon Man - Hassen - Kyuu Hyaku - San Juu - Ni
793.445 = Shichi Juu Kyuu Man - San Zen - Yon Hyaku - Yon Juu - Go
5.465.321 = Go Hyaku Yon Juu Roku Man - Go Sen  - Sanbyaku - Ni Juu - Ichi

Itulah cara penggunaan angka-angka Jepang,, Bagi Anda yang merasa kebingungan,, mohon dipelajari terus menerus hingga mendapatkan sebuah gambaran, atau mungkin hapal dan lancar cara mengucapkan angka-angka Jepang... Jangan masuk ke materi selanjutnya sebelum Anda benar-benar menguasai tentang angka ini, Ingat.. Disiplin... Orang Jepang pun sangat menghargai kata Disiplin ini. Lagipula, di materi selanjutnya kita akan selalu berhadapan dengan si angka ini. Jika materi ini tidak dipelajari dengan sungguh-sungguh... Yah.. pastilah bingung.. hohoho...

Oke Teman, sampai ketemu lagi di materi selanjutnya... OTSUKARE SAMA DESHITA...
^_^ 

Kata Tunjuk Tempat 2

Kata Tunjuk Tempat Kochira Sochira Achira

(こちら そちら あちら)

Minna san, ketemu lagi di kelas sekolah bahasa jepang kita tercinta. Weihome Gakuen. Seperti di BAB 5 materi 1, kita sudah mempelajari tentang kata tunjuk tempat dengan menggunakan "KOKO (ここ), SOKO (そこ), ASOKO (あそこ)” dan kata tanyanya "DOKO (どこ)”. Sekarang di bagian ini, kita mempelajari kata tunjuk tempat yang lainnya, yaitu "KOCHIRA (こちら), SOCHIRA (そちら), ACHIRA (あちら), dan DOCHIRA (どちら)”.
Pada dasarnya, kata tunjuk tempat KOCHIRA, SOCHIRA dan ACHIRA memiliki persamaan dengan materi sebelumnya, yaitu menunjukkan tempat. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, kata –kata tersebut memiliki arti sebagai berikut

Kochira (こちら) = sebelah sini
Sochira (そちら) = sebelah situ
Achira (あちら) = sebelah sana
Dochira (どちら) = Sebelah mana

Seperti pada kata tunjuk sebelumnya, keempat kata diatas memiliki fungsi masing-masing dalam cara penggunaannya. Yaitu

KOCHIRA (こちら) "sebelah sini”, menunjukkan sesuatu yang dekat dengan subjek atau si pembicara. Contoh :
Kochira wa shokudou desu
こちら は 食堂 です
Sebelah sini adalah kantin

SOCHIRA (そちら)"sebelah situ”, menunjukkan sesuatu yang dekat dengan objek atau lawan bicara. Contoh :
Sochira mo shokudou desu
そちら も 食堂 です
Sebelah situ juga adalah kantin

ACHIRA (あちら)"sebelah sana”, menunjukkan sesuatu yang jauh dari subjek maupun objek. Contoh:
Achira wa watashi no kaisha desu
あちら は 私 の 会社 です
Sebelah sana adalah perusahaan saya.

DOCHIRA (どちら) "sebelah mana”, kata ini digunakan untuk menanyakan tempat yang belum anda ketahui kepada seseorang atau lebih. Contoh :
X : Shokudou wa dochira desu ka
Y : … Achira desu
X : 食堂はどちらですか
Y : … あちらです
X : Dapur ada di sebelah mana?
Y : … Disebelah sana

Selain itu, kata tunjuk ini selain menunjukkan tempat, juga bisa digunakan untuk menunjukkan dimana diri kita berada. Biasanya disingkat, seperti contohnya kata KOCHIRA (こちら) menjadi KOCCHI (こっち), yang artinya "sebelah sini”.
KAIWA (会話) PERCAKAPAN

("demi alasan keamanan dan terhindar dari pelanggaran, saya akhirnya merubah nama dari pemeran utama pria, yaitu YAGAMI")

Cerita sebelumya, Yagami dan Azusa nge-date ke departemen store yang dimana acara dating itu terganggu karena tiba-tiba Yagami kebelet pipis, mencari kamar kecil dan menanyakannya ke salah satu penjaga toko disana. (cerita sebelumnya terdapat di BAB 5 materi 1).
Seminggu kemudian, kedua sejoli ini membuat acara date lagi, yang dimana mereka akan bertemu di taman pada minggu siang. Azusa sudah berada di taman 5 menit lebih awal, tapi 10 menit kemudian, sang pangeran Yagami belum juga muncul, akhirnya Azusa mencoba menghubungi Yagami lewat telepon seluler karena khawatir terjadi apa-apa pada dirinya.


AZUSA
: もしもし, ミッちゃん どこ ですか
: Moshi-moshi, Mit-chan doko desu ka
(Halo, Mit-chan, kamu ada dimana)
矢上
YAGAMI
: こっち...
: Kocchi …
(Di sebelah sini...)

AZUSA
: え? どこ?
: E? Doko?
(Hah? Dimana?)
矢上
YAGAMI
: こっち よ
: Kocchi yo …
(Di sebelah sini ...)

Kemudian Azusa menoleh ke belakang dan terlihatlah sosok Yagami sedang berdiri disana. Azusa tersenyum kepada Yagami, dan Yagami membalas senyuman Azusa. Yagami menjelaskan bahwa dirinya sudah lebih dulu berada di tempat janji 10 menit lebih awal dari Azusa. Dia tidak bilang kepada Azusa karena memang Yagami sengaja melakukannya, Yagami suka senang jika melihat wajah Azusa yang sedang melamun sambil duduk di bangku taman menantikan dirinya, dia mengaku bahwa Azusa terlihat lebih cantik pada saat itu.
Yagami mengajak Azusa ke Kafe yang baru seminggu buka.


Azusa
: ミッちゃん, カフェ は どちら です か
: Mit-chan, Kafe wa dochira desu ka?
(Mit-chan,, kafe nya ada di sebelah mana?)
矢上
Yagami
: あちらです
: Achira desu
(Di sebelah sana)

Yagami menjawab sambil menunjuk sebuah bangunan kecil di belakang taman. Kemudian mereka pergi ke Kafe tersebut.

Ket :
1. Jika Anda akan menelepon seseorang, atau ditelepon seseorang, gunakan kata moshi-moshi (もしもし) untuk mengawali percakapan.
2. Chan, merupakan kata yang ditempatkan setelah nama seseorang, sebagai pengganti SAN. Chan bernuansa lebih akrab dan digunakan kepada teman atau bawahan saja. Chan dikhususkan untuk perempuan atau anak kecil, (misalnya Azu-chan), sedangkan untuk laki-laki menggunakan akhiran KUN (くん), (contoh : Yagami-kun). Tapi dalam kasus kaiwa diatas, Azusa memanggil Yagami dengan akhiran Chan (yaitu: Mit-chan - diambil dari kata belakang nama Yagami, Mi + chan), hal ini tidaklah menjadi masalah, karena mereka sedang menjalin sebuah asmara. Tapi jika Anda sedang tidak berpacaran, mohon untuk menggunakan kata KUN kepada laki-laki.

KOTOBA (言葉)
Kotoba untuk hari ini, mohon untuk diingat, kata, arti beserta kanjinya. ^_^

Shokudou
(食堂)
: Kantin
Kaisha
(会社)
: Kantor
Kafe
(カフェ)
: Kafe

Kata Tunjuk Tempat

Kata Tunjuk Tempat KOKO SOKO ASOKO (ここ そこ あそこ)

Hallo minna-san, sebelumnya kita sudah mempelajari tentang kata tunjuk benda. Di Bab ini kita masih akan mempelajari tentang kata tunjuk, hanya saja disini kita bukan mempelajari tentang kata tunjuk pengganti benda, karena memang sudah diajarkan di Bab sebelumnya. Di Bab ini kita akan mempelajari tentang kata tunjuk tempat.
Kata tunjuk pengganti tempat ini berfungsi untuk menunjukkan tempat tanpa menyebut nama tempat tersebut, agar lebih praktis pada saat percakapan berlangsung. Kalau di Indonesia, contoh kata tunjuk tempat adalah "disini, disitu , disana”, dan untuk kata tanyanya "dimana?”.
Baiklah, kita akan membahas tentang keempat kata diatas dan cara penggunaannya.
===================
Ada 3 kata penunjuk tempat yang akan kita pelajari hari ini :
Koko (ここ) = Disini
Soko (そこ) = Disitu
Asoko (あそこ)= Disana
Penjelasannya hampir sama dengan kata tunjuk pengganti benda sebelumnya, tapi untuk lebih jelasnya saya akan menguraikannya kembali satu per satu.

KOKO (ここ) = Disini

KOKO (ここ) mempunyai arti DISINI. Biasanya digunakan untuk menunjukkan tempat yang dekat dengan si pembicara / subjek. Contoh
Koko wa Kyoushitsu desu
ここ は 教室 です
Disini adalah ruang kelas
Kalimat diatas menunjukkan bahwa RUANG KELAS tersebut dekat dengan si pembicara, bisa jadi si pembicara tersebut berada di tempat tersebut.
Selain itu, jika anda ingin menanyakan "Apakah tempat ini adalah ruang kelas?”, maka Anda tinggal merubah akhiran DESU (です) menjadi DESU KA (ですか).
Tidak bisa? Hmm,, perasaan saya sudah menjelaskannya di Bab sebelumnya tentang partikel WA. Jika lupa tolong buka lagi ya… ^_^

SOKO (そこ) = Disitu

SOKO (そこ) mempunyai arti disitu. Biasanya digunakan untuk menunjukkan tempat yang dekat dengan lawan bicara / Objek. Contoh
Soko wa jimusho desu
そこ は 事務所 です
Disitu adalah ruang kantor
Kalimat di atas menunjukkan bahwa tempat yang dimaksud (yaitu ruang kantor) berada dekat dengan si lawan bicara, atau mungkin si lawan bicara tersebut sedang berada di ruang kantor tersebut. Untuk lebih jelasnya, saya berikan contoh 2 kalimat yang digabungkan :
Koko wa kyoushitsu de, soko wa jimusho desu
ここ は 教室 で そこ は 事務所 です
Disini adalah ruang kelas dan disitu adalah ruang kantor.
Kalimat diatas menunjukkan bahwa si pembicara berada di ruang kelas dan orang yang diajak bicara berada di ruang kantor, bisa jadi percakapannya terjadi lewat telepon.

ASOKO (あそこ)= Disana

ASOKO (あそこ) memiliki arti DISANA. Biasanya digunakan untuk menunjukkan tempat yang jauh dari pembicara maupun si lawan bicara. Contoh :
Asoko wa otearai desu ka
あそこ は お手洗い です か
Apakah disana adalah kamar kecil?
Si pembicara menanyakan kepada lawan bicara tentang kamar kecil (Otearai). Si pembicara menanyakan karena belum yakin apakah tempat yang dia tunjuk adalah kamar kecil atau bukan, bisa jadi karena letaknya jauh dari pembicara maupun lawan bicara.

DOKO (どこ)= Dimana

Jika berbicara tentang kata tunjuk tempat, maka erat kaitannya dengan sebuah pertanyaan seperti "DIMANA”. Dalam bahasa Jepang, kata yang digunakan untuk menanyakan tempat menggunakan kata "DOKO” yang artinya "DIMANA”. Untuk menggunakan kata ini, maka harus menggunakan akhiran DESU KA. Contoh :
X : Uketsuke wa DOKO desu ka
Y : Uketsuke wa asoko desu
X : 受付 は どこ です か
Y : 受付 は あそこ です
X : Resepsionis ada dimana ya?
Y : Resepsionis ada disana

KAIWA (会話)= PERCAKAPAN

Di mulai BAB 5, ada sesi pembelajaran baru, yaitu percakapan yang dilakukan oleh 2 atau lebih dengan menggunakan bahasa jepang. Sesi pelajaran baru ini diharapkan bisa membantu Anda untuk dapat berbicara dalam menggunakan kata dan kalimat bahasa Jepang dalam kehidupan sehari-hari.
Oke kita mulai.
Sebelumnya, perhatikan cerita dibawah ini…

Ada seorang cowok bernama Yagami lagi jalan sama ceweknya bernama Azusa di pusat perbelanjaan. Lagi asyik-asyiknya jalan, Yagami tiba-tiba kebelet pipis. Kemudian mereka mencari toilet kesana-kemari tapi tidak ketemu. Akhirnya, Yagami dan pacarnya itu mencoba bertanya kepada salah satu penjaga toko disana.

矢上
店員
矢上
店員
矢上
: ちょっと すみません
: はい
: お手洗い は どこ ですか
: お手洗い ですか, あそこ です
: ありがとう ございます

=====================
Yagami
Penjaga Toko
Yagami
Penjaga Toko
Yagami
: Chotto Sumimasen
: Hai
: Otearai wa doko desu ka
: Otearai desu ka? Asoko desu
: Terima kasih banyak

=====================

Kira-kira percakapan diatas artinya apa ya? Kunci jawaban sudah tersedia di bawah. Tapi sebelum anda melihat kunci jawaban, tolong untuk berusaha mengartikannya dulu sendiri ya…

CLUE
矢上 (ヤガミ) = Yagami
店員 (てんいん) = Penjaga Toko

Arti dari KAIWA :
Yagami
Penjaga Toko
Yagami
Penjaga Toko
Yagami
: Maaf sebentar
: Ya
: Kamar kecil dimana ya?
: Kamar kecil ya? Di sana
: Terima kasih

KOTOBA (言葉)
Kotoba untuk materi kali ini, mohon untuk dihafalkan, kata, arti, beserta kanjinya ^_^

Kyoushitsu
(教室)
: Ruang Kelas
Jimusho
(事務所)
: Ruang Kantor
Uketsuke
(受付)
: Resepsionis
Otearai
(お手洗い)
: Kamar kecil
Shokudou
(食堂)
: Kantin

Kata Tunjuk Benda 2

KATA TUNJUK BENDA : KONO SONO ANO (この その あの)

Sekarang mari kita melangkah ke tahap selanjutnya. Seperti materi yang sebelumnya dipelajari, kita sudah mengetahui bagaimana menggunakan kata tunjuk benda (KORE, SORE dan ARE).
Kata tunjuk benda KONO, SONO dan ANO memiliki arti yang sama, yaitu :
KONO この: INI
SONO その: ITU
ANO あの: ITU
Perbedaannya terletak pada penggunaan. Jika kata tunjuk KORE, SORE dan ARE bisa berdiri sendiri, maka kata tunjuk KONO  (この), SONO (その) dan ANO (あの) tidak bisa digunakan secara tunggal. Artinya kata tunjuk ini harus diikuti dengan kata lainnya seperti kata benda, dll. Maka polanya alan seperti ini :
この + kata benda = Contoh : Kono Zasshi (Majalah ini)
Kono adalah Ini, dan Zasshi adalah Majalah.
その + kata benda
あの + kata benda

Contoh Kalimat :
X : Kono Jisho wa anata no desu ka
Y : iie... watashi no dewa arimasen
X : この 辞書 は あなた の ですか
Y : いいえ... 私 の では ありません
X : Apakah kamus ini milik mu
Y : Bukan... bukan milik saya
X : Kono hon wa dare no desu ka
Y : ... Watashi no desu
X : この 本 は 誰 の です か
Y : ... 私 の です
X : Buku ini milik siapa?
Y : ... Milik Saya
Benar-benar mudah bukan?? tentu saja... Asalkan anda belajar secara disiplin, pasti bagian ini pun akan terasa mudah.
Baiklah, sekarang saatnya latihan. Tapi sebelumnya, mohon hafalkan terlebih dahulu beberapa kotoba di bawah ini. Mohon hafalkan arti beserta kanjinya ya!!
KOTOBA (言葉)

ZASSHI (雑 誌) = MAJALAH
JIDOUSHA (自 動 車) = MOBIL

RENSHUU (練習) LATIHAN

Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia / Jepang
この ざっし は アズサさん の です
その ライター は タクロさん の では ありません
あの じどうしゃ は アキラさん の ですか
Kamus ini milik Azusa atau Takuro?
Mobil itu punya siapa?

がんばれ  よ~~~ ^_^

Seputar Kanji

SEPUTAR KANJI

漢字

Halo Minna-san, gimana pelajaran huruf Hiragana dan Katakana-nya? Mudah atau membuat otak anda terasa terbelah empat? He..he.., pasti mudah dong! Seseorang yang sudah masuk materi ini pasti sudah hafal yang namanya Hiragana dan Katakana. Kalau hafal pasti jadi mudah, betul tidak?

Nah, kalau sudah hafal, kita masuk ke materi tulisan Jepang yang terkenal angker, siapa lagi kalau bukan huruf Kanji. Bagi para pemula, memang tulisan ini selalu membuat bulu kuduk merinding, tapi tetap saja segala sesuatu itu bisa diatasi dengan usaha dan doa. Jadi mari kita berusaha mempelajari Kanji! Ganbarimashou!!

Sebelumnya, saya ingin menjelaskan dulu perbedaan antara huruf Hiragana dan Katakana.

Huruf Hiragana adalah huruf yang biasa digunakan untuk menuliskan kata-kata yang terdapat dalam kamus Bahasa Jepang. Secara garis besar, kata-kata tersebut asli merupakan kata dalam bahasa Jepang. Contoh :
さかな、いぬ、ねこ、へび、Dll

Sedangkan huruf Katakana digunakan untuk penulisan kata-kata serapan, atau kata-kata yang diambil dari bahasa asing. Contoh :
テスト、ドラマ、カメラ、コミュニケーション、Dll

Selain itu, Katakana juga sering digunakan untuk penulisan nama orang. Memang, biasanya nama Jepang suka menggunakan huruf Kanji, nah masalah muncul untuk nama dari luar Jepang, seperti nama Saya atau minna-san yang tidak memiliki karakter Kanji.

Sekitar 6 bulan yang lalu, saya pernah bertanya kepada teman saya asli orang Jepang, "bagaimana cara menulis nama ‘WEI’ dengan huruf Kanji?”. Teman saya tersebut malah kebingungan, yang pada akhirnya nama WEI menggunakan huruf Katakana saja 「ウェイ」, lalu bagaimana dengan Sobat Weihome Gakuen? Apakah namanya memiliki karakter Kanji? Kalau tidak pakai Katakana saja ya!

Sekarang giliran Kanji, ayo gelar dulu tikarnya, soalnya saya mau mendongeng tentang Kanji nih.. hehe

Kanji sebenarnya berasal dari Cina. Pada mulanya, orang Cina zaman dulu itu menggambar benda-benda yang ada di sekitar mereka. Gambar-gambar tersebut kemudian dibuat sesederhana mungkin dan digambar dalam bentuk kotak-kotak untuk memudahkan mereka dalam menulisnya. Seperti muncul beberapa kanji yama「山」 ~gunung~, kawa 「川」 ~sungai~, ta 「田」 ~sawah~, hito 「人」 ~manusia~, dan masih baaaannyaaakk lagi.

Karena bermula dari penyederhanaan sebuah gambar, setiap Kanji punya makna tertentu. Yang pada akhirnya semua benda yang ada di dunia ini memiliki atau bisa ditulis dengan huruf Kanji, walau tidak semuanya, yang diutamakan adalah kata yang termasuk ke dalam bahasa Cina dan Jepang. Dan ini masih asumsi saya, jumlah huruf Kanji itu sama dengan jumlah benda yang ada di dunia. Woow.. bagaimana menghafal semuanya ya?

Kita lanjutkan, huruf Kanji masuk ke Jepang sekitar abad ke-4. Pada waktu itu, Cina berada di bawah kekuasaan dinasti Kan. Alhasil, huruf dari gambar-gambar tersebut dinamakan Kanji, yang artinya "huruf negeri Kan”.

Kabar baiknya, meski Jepang mengadaptasi Kanji dari Cina, namun tidak semua Kanji yang ada di Jepang sama dengan Kanji Cina, karena Kanji Jepang mengalami beberapa penyederhanaan bentuk. Jumlahnya pun tidak sebanyak Kanji Cina. Pada tahun 1900 mulai muncul pendapat untuk membatasi jumlah huruf Kanji yang begitu banyaknya, mungkin kita harus berterima kasih kepada orang yang mengajukan pendapat itu, hehe. Yang pada akhirnya pada tahun 1981 ditetapkan daftar Kanji yang memuat 1945 huruf Kanji yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Nah, mari kita hafalkan semuanya. Hehehe.

Ternyata Kanji pun memiliki sejarah yang lumayan panjang ya minna. Kembali ke topik utama, lantas bagaimana cara membedakan pemakaian dari ketiga huruf tersebut?

Untuk menjawabnya, saya akan mengambil satu kalimat sederhana :
Ano hana wa sakura desu (Bunga itu adalah sakura).

Mari kita tulis menggunakan ketiga huruf tersebut.

Hiragana : あの はな は さくら です
Katakana : アノ ハナ ハ サクラ デス
Kanji : あの 花 は 桜 です
Ketiga kalimat diatas mengungkapkan makna yang sama. Namun cara penulisan pertama dan kedua tidak biasa digunakan, karena akan terlihat rancu. Cara penulisan 1 digunakan pada buku anak-anak yang masih belajar Kanji, yang kedua biasanya digunakan untuk telegram. Nah, yang ketigalah yang lazim untuk digunakan. Maka dari itu, belajar Kanji itu wajib hukumnya bagi orang yang mendalami Bahasa Jepang.

Selain itu, di Jepang juga dikenal dengan kata yang memiliki kesamaan bunyi (homofon), jika di Indonesia contohnya kata "bisa”, yang berarti "bisa=dapat” atau "bisa=racun”. Di jepang pun memilikinya, saya ambil contoh kata KAERU. Kata tersebut memiliki 4 arti loh, minna : Pulang, Katak, Berubah, dan Bisa Membeli.

Cara membedakannya ada dua cara, pertama dengan melihat konteks kalimatnya, dan kedua adalah dengan melihat karakter Kanji kata itu sendiri. Walaupun sama pengucapannya, Kanji nya berbeda, di situlah salah satu letak fungsi huruf Kanji, untuk membedakan kata Homofon.
Kaeru 帰る : Pulang
Kaeru 蛙 : Katak
Kaeru 変える : Berubah
Kaeru 買える : Bisa Membeli
Yosh, sudah mengerti kan minna? Setelah pelajaran ini, saya tidak akan membahas Kanji lagi secara mendetail, namun saya akan tetap memasukkan huruf-huruf Kanji di bab-bab depan. Permintaan saya adalah, tolong hafalkan setiap Kanji yang ada di setiap bab nya. Mohon untuk belajar mandiri ya!! Agar lebih mudah, hafalkan kotoba sekaligus dengan penulisan Kanjinya, percaya deh, itu membuat lebih mudah dalam melafalkan Kanji.

Yosh… Kyou wa koko made, Otsukaresamaaaa!!

Pola kalimat No

PARTIKEL NO (の)

Hallo Minna-san, kita ketemu lagi dengan materi baru bahasa jepang di sekolah online kita tercinta ini, Weihome Gakuen. di kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang sebuah materi yang menyatakan kepemilikan. Hmm.. Saya yakin, pasti saat ini anda memiliki banyak benda yang anda cintai. Dari beberapa benda yang anda miliki tersebut pastilah ada yang paling penting bukan??
Nah sekarang kita berimajinasi sedikit. Bagaimana misalnya Anda pergi ke jepang membawa benda kesayangan anda, kemudian ada yang mengambilnya? Apa yang akan anda lakukan? Tentu saja mengambilnya kembali dong... Tapi tahukah anda cara berbicara atau ungkapan yang tepat untuk menyatakan kepemilikan tersebut?
Oke... Minna-san, kita bahas di materi kita kali ini.
=====================
Dalam bahasa jepang, jika kita ingin menyatakan suatu kepemilikan benda, maka menggunakan partikel NO (の). Intinya, partikel NO (の) digunakan untuk menyatakan kepemilikan. Jika Anda ingin mengakui sesuatu sebagai milik Anda, gunakanlah partikel ini. Misalnya pada contoh kalimat :
Watashi no kaban
わたし の かばん
Tas Saya
Coba perhatikan!! Jika dalam bahasa Indonesia, kata benda (tas) berada di depan dan si pemilik benda (Saya) berada di belakang, "Tas Saya". Berbeda dengan bahasa jepang, si pemilik benda (watashi) berada di depan dan kata benda yang diakui (kaban) berada di belakang dengan syarat harus menambahkan pola NO (の) diantara Watashi (saya) dan Kaban (tas). Contoh lain :
Anata no hon
あなた の ほん
Tas Anda
Anata (あなた) adalah Anda, dan Hon (ほん) adalah buku. Agar menjadi pernyataan kepemilikan, pola NO (の) ditambahkan diantara subjek Anata (あなた) dan kata benda Hon (ほん) menjadi "anata no hon (あなた の ほん)

Beberapa contoh kalimat :
これ は わたし の ほん です
Ini adalah buku Saya
それ は あなた の カメラ では ありません
Itu bukan Kamera Kamu
X : あれ は やがみ さん の ノート です か
Y : はい, やがみ さん の です
X : Apakah itu buku nota milik Pak Yagami?
Y : Ya, Milik Pak Yagami.
X : これ は あなた の たばこ です か
Y : いいえ,ちがいます~ わたし の では ありません
X : Apakah ini rokok Anda?
Y : Tidak, tidak benar~ Bukan Milik Saya.

Penggunaan kata tanya DARE/DONATA (だれ / どなた)

Dare/Donata digunakan untuk menanyakan seseorang. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi "SIAPA". Perbedaan kata Dare dan Donata terletak pada tingkat kesopanan dan tulisan kanji, sedangkan artinya tetap sama.
Kata DARE memiliki kanji 誰 yang artinya "SIAPA", dan memiliki tingkat kosapanan yang sedang. Dan kata DONATA memiliki tulisan kanji 何方 yang artinya juga sama yaitu "SIAPA" memiliki tingkat kesopanan yang lebih tinggi daripada DARE.
Untuk menjadi sebuah kalimat, Kata DARE atau DONATA ini bisa diikuti dengan akhiran DESU KA. Contoh :
Dare desu ka
誰 です か
Siapa?
Donata desu ka
何方 です か
Siapa?
Nah, mudah bukan cara penggunaannya?? Sekarang kita lihat contoh kalimatnya
Ano hito wa dare desu ka
あの 人 は 誰 です か
Orang itu siapa?
Kalimat pertanyaan di atas dapat Anda jawab dengan kalimat :
Ano hito wa watashi no sensei desu
あのひと は わたし の せんせい です
Orang itu adalah guru saya.

Penggunaan kata tanya DARE/DONATA (誰 / 何方) pada pola NO (の)

seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa, kata tanya DARE dan DONATA memiliki arti "SIAPA". kedua kata tanya ini juga sering digunakan dalam pola NO (の), biasanya berbunyi "MILIK SIAPA", dalam bahasa jepang bisa menjadi "DARE NO DESU KA?"
Berikut adalah beberapa contoh kalimatnya:
X : Are wa dare no rajio desu ka
Y : ... Watashi no rajio desu
X : あれ は 誰 の ラジオ です か
Y : ... 私 の ラジオ です
X : Itu radio milik siapa?
Y : ... Radio Saya
X : Nooto wa donata no desu ka?
Y : ... kimura sensei no desu
X : ノート は 何方 の です か
Y : ... 木村 せんせい の です
X : Buku note milik siapa?
Y : ... Milik guru Kimura

yo...yo..yo...!! Bagaimana minna-san, tidak terlalu sulit bukan?? Yah, yang penting rajin praktek pasti menjadi mudah dan gampang...
Baiklah, mungkin ini materi-materi yang bisa saya bagi dengan anda kali ini. Selanjutnya, kita menginjak pada materi terakhir di BAB 4. Sampai saat itu tiba, tolong pelajari materi ini samapai anda benar-benar menguasainya. Sering-sering praktek ya... Minna-san.
YOSH !!! Otsukare sama deshita ^_^
KOTOBA (言葉)

Berikut adalah beberapa kata yang perlu anda ingat. Mohon hafalkan arti beserta kanjinya ya!!

Kaban (鞄) = Tas
Hon (本) = Buku
Dare (誰) = Siapa
Donata (何方) = Siapa
Watashi (私) = Saya
Ano hito (あの人) = Orang itu
Tabako (煙草) = Rokok
Rajio (ラジオ) = Radio
Kamera (カメラ) = Kamera
Nooto (ノート) = Nooto
Sensei (先生) = Guru