Minggu, 03 April 2016

Partikel Ga

Partikel GA 「が」

Konbanwa… minna san! Hmm… musim panas sudah lama berlalu… daun-daun mulai berubah warna menjadi kemerah-merahan… Suara anak kecil bermainpun sudah tak terdengar berdendang… Benar-benar musim gugur yang sunyi nan dingin… Jadi, mari kita ramaikan dengan materi baru di sekolah kita,

Selamat datang di bab baru, tepatnya bab 11. Yeah… kita sudah bekerja keras bersama-sama untuk mencapai tahap ini. Selamat, selama 10 bab ini anda sudah benar-benar menunjukkan keseriusan dalam belajar Bahasa Jepang. Tinggal menunggu untuk melihatnya, kegigihan Anda akan memancarkan aura positif untuk bisa menghasilkan sesuatu yang manis.

Baiklah.. baiklah.. di materi baru ini kita akan belajar mengenai partikel "ga” 「が」. Yippi.. partikel baru di hari yang yang baru. Nah, minna san.. mari kita mulai saja pelajarannya.
Partikel "ga” memiliki banyak fungsi

Berbeda dengan partikel-partikel lainnya yang hanya memiliki satu atau dua fungsi tertentu, partikel "ga” cenderung memiliki banyak fungsi, mulai dari menunjukkan keberadaan benda, menunjukkan keinginan, menunjukkan keadaan, menunjukkan pengobjekkan, dan lain-lain. Biar anda tidak merasa pusing, saya akan membaginya ke dalam beberapa materi. Nah, khusus untuk materi ini saya hanya akan menjelaskan 2 fungsi saja. Cekidot!!
Memiliki Sifat atau Keadaan

Yang pertama adalah partikel "ga” ini digunakan untuk penegas atribut predikat, tentunya penegasan tersebut berbentuk kata sifat. Intinya fungsi ini digunakan untuk hal yang menerangkan sebagai predikat penjelas. Pusing ya? Rasain!! Hehe. Pokoknya, kunci dari semuanya itu adalah predikat. Contohnya :

マシロさんは歌が上手です。
Mashiro-san wa uta ga jouzu desu.
Mashiro pandai bernyanyi

Perhatikan, Mashiro sendiri adalah subjek. Sedangkan Uta (bernyanyi) adalah predikat. Kalimat diatas ingin menerangkan bahwa Mashiro itu pandai bernyanyi.  

Dengan kata lain, ingin menjelaskan sifat si predikat itu sendiri. Contoh lainnya
リンさんは料理が上手です。
Rin-san wa ryouri ga jouzu desu.
Rin pandai memasak.

ウェイホーム学園の学生は日本語が上手です。
Weihome Gakuen no gakusei wa nihongo ga jouzu desu.
Murid Weihome Gakuen pandai berbahasa Jepang.

Ok.. itu kalo misalkan predikat yang dijelaskan. Lantas bagaimana kalau objek yang dijelaskan menggunakan kata sifat? Apakah bisa?

Tentu bisa dong… coba lihat contoh di bawah ini minna!!

私はドラマが好きです。
Watashi wa dorama ga suki desu
Saya suka dorama (film jepang)

私はスポーツが好きです。
Watashi wa supootsu ga suki desu
Saya suka olahraga

Well, ada studi kasus baru disini. Kata "suka” kan kata kerja, kenapa masuk golongan pembahasan nomor 1 ini?

Eitz, jangan terkecoh! Dalam bahasa Indonesia, kata "suka/menyukai” memang masuk ke dalam kata kerja. Tapi dalam Bahasa Jepang, kata "suka” itu masuk ke dalam kata sifat, tepatnya kata sifat-Na, yaitu "Suki-na”. ga percaya? Cek aja pelajaran lalu di materi kata sifat-na. Dan untuk kata "suki” ini saya juga sering denger loh di anime-anime, seperti bilang.. "kimi ga suki desu”.. yang artinya "aku menyukaimu”. Kata ini digunakan untuk penembakan atau pernyataan cintrong.. ciee.. ciee.. minna san juga sudah pasti sering denger dong. Bagi yang belum pernah denger, makanya banyakin nonton anime, wkwk… Lagipula "menonton” film-film berbau Jepang loh,!!

Sedikit melenceng ya!! Soalnya ada yang bertanya nih… Apa bedanya "kimi ga suki” sama "ai shiteru”? hmm… sebenarnya kedua kalimat itu sama-sama menyatakan perasaan cinta, namun kayaknya "Ai Shiteru” cocoknya untuk situasi hubungan yang lebih serius, maksudnya hubungan serius menuju jenjang berikutnya. Tapi kalau urusan tembak-menembak, lebih cocok pake "kimi ga suki”.

Ok dah, kembali ke topic. Kita lanjutkan ya!!
Benda yang diobjekkan

Hah? Maksudnya apa tuh? Anda bingung….? Saya juga… hahaha..
Intinya, seringkali partikel "ga” ini juga digunakan untuk menunjukkan benda yang menjadi objek dari kata seperti "mengerti, bisa, perlu, dll”.

Ok, kita bahas dulu satu saja yaitu kata "mengerti”. Kata "mengerti” bahasa Jepangnya apa?... Betul, Wakarimasu 「わかります」… (Wei-kun mulai aneh, nanya tapi dijawab sendiri… wkwkwkwk).
Contohnya…

私は平仮名がわかります。
Watashi wa Hiragana ga wakarimasu
Saya mengerti huruf Hiragana
Lihat kan, bendanya dijelaskan (Hiragana)… bahwa saya mengerti huruf Hiragana. Contoh lainnya :
私達は漢字がわかりません。
Watashi-tachi wa kanji ga wakarimasen
Kami ga mengerti huruf kanji
Mudah kan? Mudah sih, tapi tetep aja suka ada yang keliru. Kita buat studi kasus lagi yuk… perhatikan dua kalimat di bawah ini!!

私はわかります。
Watashi wa wakarimasu

日本語がわかります。
Nihongo ga wakarimasu

Lihat, hampir serupa tapi berbeda. Karena kebanyakan suka ada yang keliru membedakan antara partikel wa dan partikel ga, kita bahas ya!!
Kalimat 1, lihat siapa yang sedang dijelaskan? Subjek dong.. bahwa "Saya mengerti”
Kalimat 2, siapa yang dijelaskan? Bendanya lah, yaitu "Nihongo”, bahwa si subjek "mengerti bahasa Jepang”. Tapi kalimat 2 subjeknya kok ga ada? Well, perlu anda ketahui bahwa biasanya orang Jepang suka tidak memasukkan lagi subjeknya jika pokok pembicaraannya sudah dianggap jelas… mungkin jika ditambah subjek kalimatnya akan berbunyi seperti ini :
"watashi wa nihongo ga wakarimasu” … sudah jelas bukan?
Well, well, pasti pembahasan kita di materi ini kurang lebih membuat Anda pusing bukan? Tidak apa pusing dikit, yang penting nanti jago bahasa Jepangnya… lagipula kalo pusing masih banyak obat di warung, pabrik obat juga masih pada aktif memproduksi, hehe..

Saran saya disini adalah, mohon untuk baca dan praktekkan berulang-ulang, khususnya untuk partikel "ga” ini, minimalnya 3x lipat dari biasanya…

Yosh, untuk kali ini kita cukupkan sampai disini saja dulu ya!!

Ja, minna san, Otsukaresamaaaaaaaaaaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar