Minggu, 03 April 2016

Menyatakan Bisa

Menyatakan BISA

出来る

DEKIRU

Doumo! Minna san! Bertemu lagi dengan saya di kelas belajar bahasa Jepang Weihome Gakuen. Dan selamat datang pula di Bab baru! Dimana di bab ini kita akan membahas tentang tema yang baru pula.

Di materi pertama bab 17 ini, saya ingin membahas tentang hasil dari sebuah action! Apakah itu? Yaitu sebuah upaya untuk “bisa melakukan sesuatu”. Banyak orang yang menetapkan tujuan akhirnya di titik ini!

Seperti begini, katakanlah sobat semua sudah belajar bahasa Jepang dan akhirnya “bisa berbicara” bahasa tersebut secara lancar! Jangan pesimis dulu! Saya bisa mengira diantara sobat semua pasti ada yang tersenyum skeptis saat saya mengatakan “kamu bisa bahasa Jepang”. Tepat seperti yang pernah terjadi di kelas saya di dunia nyata.

Meskipun ada beberapa yang masih kurang lancar, tapi saya anggap sobat semua sudah bisa! Karena sobat semua sedang belajar (baca: Action)! Atau setidaknya pura-pura bisa saja dulu sepanjang perjalanan di kelas saya ini. Ingat, pura-pura akan jadi kenyataan loh! Makanya, yang sudah punya pacar jangan suka ngaku jomblo (pura-pura), ntar jadi jomblo betulan kan repot! Hehe.

Intinya, saya akui sobat telah bisa berbicara bahasa Jepang setelah sampai di bab ini. Nah, untuk menyatakan ke-bisa-an sobat, kita akan jadikan kata kunci buat minggu ini!

Menyatakan Kata Bisa!!

Watashi wa nihongo ga dekimasu
私は 日本語が 出来ます。
Aku bisa Bahasa Jepang

Coba perhatikan! Untuk menyatakan “saya bisa” kita tinggal memasukkan kata “dekimasu” dengan partikel “ga” sebelumnya. “Dekimasu” sendiri memiliki arti “bisa/dapat”. Kalau kata orang bule mah “I can”.

Sementara untuk kata kerja bentuk kamusnya adalah “Dekiru” dan masuk ke dalam “Ichidan Doshi” atau kata kerja golongan ke 2. Masih ingat kan cara mengubahnya ke dalam bentuk ~masu? Jika belum wajib baca dulu ke materi:

Kata Kerja Bahasa Jepang
Kata Kerja Bentuk ~masu
Nah, coba perhatikan kedua contoh kalimat di bawah ini:

Sukii ga dekimasu.
スキーが 出来ます。
Aku bisa maen ski.

Boku wa 5ji made benkyou ga dekimasu.
僕は 5時まで 勉強が 出来ます。
Aku bisa belajar sampai jam 5.

Meskipun jarang-jarang ada yang bisa belajar seharian ampe jam 5 sore, kita “pura-pura” bisa saja dulu ya! Yang padahal mah pengennya nongkrong di game RPG sama kayak saya. Hehehe…

Ngomong-ngomong masalah bisa, ada juga yang nolak mentah-mentah kemampuannya dengan berkata “ga bisssaaa”. Nah, bagaimana untuk menyatakan kata tersebut?

Mudah saja! saya yakin jika sobat sudah menguasai penggunaan kata kerja bahasa Jepang, sobat pasti akan mengetahui jawabannya.

Dan caranya adalah, dengan mengubah akhiran ~masu menjadi ~masen. Hallah… itu kan udah pernah diajarkan di Bab yang lalu.

Jadi misalnya sobat bertanya kepada teman sobat seperti ini:

Konshuu wa deeto ga dekimasu ka?
今週は デートが 出来ますか。
Apakah minggu ini kita bisa kencan?

Sumimasen, dekimasen! Isogashii desu kara.
すみません、出来ません!忙しいですから。
Maaf, tidak bisa! Karena (minggu ini) aku sibuk

Bahkan untuk menyatakan kata tanya pun bisa dilakukan dengan menggunaka akhiran ~masu ka di belakang kalimat. Intinya sama saja sih!

Penggunaan kata "BISA" dalam Kata Kerja

Nah, sekarang bagaimana jika objeknya adalah kata kerja? Seperti “bisa berbicara”, “bisa mengatakan”, “bisa memakan”, dan lain sebagainya.

Caranya masih sama, yaitu menggunakan ~ga dekimasu. Namun perbedaannya terletak di objek itu sendiri. Untuk kata kerja, maka sobat harus menambahkan kata “koto” setelah kata kerja yang disebutkan. Misalnya seperti ini:

Boku wa nihongo wo hanasu koto ga dekiru yo!
僕は 日本語を 話すことが 出来るよ!
Aku bisa berbicara bahasa Jepang kok!
Soo nanda! Anata wa karai mono wo taberu koto ga dekinai ne~
そーなんだ!あなたは 辛い物を 食べることが 出来ないね〜
Begitu ya! Kamu tidak bisa makan makanan yang pedas ya~
Nah, jadi intinya polanya itu seperti ini:

KK + koto + ga dekiru

Dan menurutku ini adalah salah satu materi termudah di sekolah kita ini bukan? Masa iya kalau tidak bisa dikuasai. Hehehe.

Dan ngomong-ngomong masalah bisa bahasa Jepang, yang penting action nya saja deh! Semakin rajin belajar, semakin sering mempraktekkannya, saya yakin semakin cepat sobat semua bisa menguasai bahasa Jepang.

Saya ada sedikit cerita mengenai sebuah situasi dimana seseorang terpojok diantara “dekitai (ingin bisa)” tapi tetep “dekinai (ga bisa-bisa)”. Boleh dibaca, boleh nggak! Maklum, saya dulu di kelas juga senengnya bercerita setelah pelajaran berakhir. Hehe

Pernah ada yang bertanya secara pribadi dan langsung kepada saya seperti ini, “ Saya sudah mendapatkan banyak motivasi dan berusaha keras tapi tidak bisa-bisa!”. Sebenarnya kata yang diucapkannya tersebut sangat bertolak belakang dengan peraturan nomor 1 kita di Weihome Gakuen. Ketika dia men-judge dirinya “tidak bisa”, maka alam bawah sadarnya akan terus mencap dirinya sebagai orang yang tidak bisa. Gimana kalau capnya nempel seumur-umur, kan bisa bahaya.

Selain itu, motivasi itu bagus, tapi kebanyakan motivasi justru malah sebaliknya. Kebanyakan motivasi jadinya kebanyakan niat. Kebanyakan niat jadinya kebanyakan mikir. Kapan action nya? Kapan belajarnya? Niat sekali saja, action nya berkali-kali. Saya yakin, siapapun yang mau action, pasti jadi DEKIRU!!! Ingat, level DEKIRU itu mahal harganya loh!!

Jika masih ada yang ingin berbicara mengenai imajinasi, atau mindset dalam belajar serta pola pikir yang lebih positif, boleh berteman dengan saya di facebook DISINI. Hehehe.

Yosh, jangan lupa untuk dipelajari terus dan dipraktekkan ya!! Karena tidak akan berubah potensi menjadi prestasi tanpa persistensi!! Sampai jumpa di materi selanjutnya!

Otsukaresama deshita!!!

Menyatakan Harus

Menyatakan Harus Dalam Bahasa Jepang

~なければ なりません

~Nakereba Narimasen

Dan bertemu lagi dengan saya di kelas Bahasa Jepang Weihome Gakuen. Masih berbicara mengenai pola kalimat yang didasarkan pada ~nai kei 「〜ない形」 nih minna san. Ternyata agak banyak juga ya! Tapi jangan khawatir, karena saya jamin pelajaran kita tidak akan pernah membosankan di kelas kita Weihome Gakuen ini!

Untuk materi kita kali ini, saya ingin memberikan pelajaran mengenai menyatakan harus dalam bahasa Jepang. Yuph! Sama seperti di semua materi sebelumnya, materi ini tidak jauh pentingnya loh! Karena ini bisa sobat gunakan sebagai ajang membuat alasan aliasngeles. Misalkan ketika teman sobat mengajak seperti ini:

“brow… brow… makan di luar brow, sekalian gw pinjem duit lu buat bayarin makanannya ya!”

Dalam situasi tersebut, sobat tentu harus memiliki alasan yang kuat buat nolak! Karena biasanya orang tipe kayak gini cuman judulnya doang pinjem, bayarnya boro-boro kapan :p. Biasanya alasan yang suka digunakan selalu menggunakan kata harus, kayak:

“Sorry brow, gw harus berbelanja disuruh emak”, atau “sorry brow, gw mesti boci (bobok ciang)”.

Sudah tahu kan betapa pentingnya kata “harus” untuk dipelajari? Jadi mari kita mulai!!

Kata Kerja Bentuk Harus Bahasa Jepang

Demi mendapatkan sentuhan ini, sobat harus mengerti tentang partikel ~nai kei 「〜ない形」. Dan lagi saya katakan bahwa sobat harus menguasainya terlebih dahulu. Jika sobat belum pernah mempelajarinya, harap untuk kembali ke materi kata kerja bentuk nai.Wookey. Jadi biar saya enak jelasinnya gitu. Biar ga ada kesalah pahaman diantara kita.

Sebelum saya menjelaskan caranya dengan panjang lebar, coba perhatikan dulu contoh kalimatnya di bawah sini:

Anata no hon wo misenakereba narimasen.
あなたの 本を 見せなければ なりません。
Kamu harus memperlihatkan bukumu.
Nah, berikut penjelasannya!!!

Coba perhatikan kata “misenakereba narimasen 「見せなければ なりません」.”
Kata dasarnya adalah “miseru 「見せる」” yang artinya memperlihatkan.
Untuk membuatnya menjadi kata kerja bentuk harus, pertama sobat harus merubahnya dulu ke dalam bentuk ~nai kei 「〜ない形」.
Miseru 「見せる」 => Misenai 「見せない」.
Selepas dari itu, sobat tinggal menghilangkan huruf “「い」” di belakangnya, dan menambahkan kata “~nakereba narimasen「〜なければ なりません」”.
Dan walah! Jadilah “misenakereba narimasen 「見せなければ なりません」” yang artinya “harus memperlihatkan”.
Coba tengok! Benar-benar sederhana bukan? Gampang kan? Gampang lah! Lebih gampang daripada ngupas kulit bawang. Kalau masih bingung, yah… santai aja, ga usah didramatisir, ga usah lebay. Tinggal dibaca lagi aja ke atas. Hehehe.

Kita lanjutkan! Demi membuat sobat mendapatkan intuisi yang lebih dari pelajaran kita kali ini, saya akan membuat dua contoh kalimat lagi! Coba tengok ke bawah!

Natsu yasumi no shukudai wa itsu made ni dasanakereba narimasen ka?
夏休みの 宿題は いつまでに 出さなければ なりませんか。
PR musim panasnya sampai kapan harus dikumpulkan?
Tuh kan, kata harus ini juga bisa dibentuk ke dalam bentuk kalimat tanya. Benar-benar asyik bukan? Sebenarnya “dasanakereba” itu berasal dari kata “dasu” yang artinya “memberikan, meletakkan, mengeluarkan”. Tapi seperti kata magic di Weihome Gakuen: “Belajar bahasa bukan mengartikan, tapi memahami kata itu sendiri”. Jadi saya coba untuk mengartikannya menjadi “mengumpulkan”.

Pokoknya kalau sudah tahu polanya, sobat kan bisa belajar sendiri. Tinggal ngerubah semua kata kerja

Dan kini, mari kita membicarakan kata slang nya! Kata ggaool buat partikel kita yang satu ini ternyata ada banyak loh! Sampai ada 3 buah yang sudah tercatat sama saya! Ciyusan paten kan? Ok, saya coba bahas satu-satu saja yoh!!

1. ~nakya 「〜なきゃ」

Kata slang yang pertama adalah, sobat bisa merubah akhiran ~nakereba narimasen ke dalam ~nakya! Sedikit agak ucul emang, apalagi diucapinnya sama seseorang yang kawaii. Contoh kalimatnya seperti ini:

Anou, ashita kara Osaka he shucchou shinakya!
あのう、明日から 大阪へ 出張しなきゃ!
Anu, mulai besok aku harus melakukan perjalanan ke Osaka!

Shucchou shinakya itu berasal dari shucchou suru, yang dimana jika dirubah ke dalam ~nai kei berubah menjadi shucchou shinai, dan kemudian di tambah akhiran ~nakya. Benar-benar praktis ya!

2. ~nakerya 「〜なけりゃ」

Masih sama polanya, untuk menggunakan kata slang yang ke dua ini, sobat tinggal merubah ~nakereba narimasen menjadi ~nakerya.

Mou jikan darou? Soro soro toshokan no hon wo kaesanakerya!
もう時間だろう?そろそろ 図書館の 本を 返さなけりゃ!
Sudah waktunya kan? harus mengembalikkan buku perpustakaan secepatnya!
Perlukah saya jelaskan lagi? Kayaknya ga perlu deh ya! Nyahaha!

3. ~nakucha 「〜なくちゃ」

Ini dia kata slang yang ketiga sekaligus yang sering saya gunakan! Bisa dibilang ini kata favorit saya!

Tonikaku, omae wa heya kara ikanakucha!
とにかく、お前は 部屋から 行かなくちゃ。
Bagaimanapun juga, kau harus pergi dari kamarmu!

Kalau sudah tahu begini, terserah sobat mau gunakan yang mana? Tapi untuk masalah keformilan, harap gunakan yang ~nakereba narimasen ya! Untuk memperlihatkan kesopanan sobat saat berbicara dengan seseorang. Tapi kalau sama teman sependeritaan mah, gunakan saja semaunya! Hehehe…

Yosh, yang penting kan praktek! Jadi harap untuk selalu mempraktekkan semua pola yang diberikan hari ini ya! Sampai ketemu di materi selanjutnya! Otsukaresama desu!!

Partikel Ga

Partikel GA 「が」

Konbanwa… minna san! Hmm… musim panas sudah lama berlalu… daun-daun mulai berubah warna menjadi kemerah-merahan… Suara anak kecil bermainpun sudah tak terdengar berdendang… Benar-benar musim gugur yang sunyi nan dingin… Jadi, mari kita ramaikan dengan materi baru di sekolah kita,

Selamat datang di bab baru, tepatnya bab 11. Yeah… kita sudah bekerja keras bersama-sama untuk mencapai tahap ini. Selamat, selama 10 bab ini anda sudah benar-benar menunjukkan keseriusan dalam belajar Bahasa Jepang. Tinggal menunggu untuk melihatnya, kegigihan Anda akan memancarkan aura positif untuk bisa menghasilkan sesuatu yang manis.

Baiklah.. baiklah.. di materi baru ini kita akan belajar mengenai partikel "ga” 「が」. Yippi.. partikel baru di hari yang yang baru. Nah, minna san.. mari kita mulai saja pelajarannya.
Partikel "ga” memiliki banyak fungsi

Berbeda dengan partikel-partikel lainnya yang hanya memiliki satu atau dua fungsi tertentu, partikel "ga” cenderung memiliki banyak fungsi, mulai dari menunjukkan keberadaan benda, menunjukkan keinginan, menunjukkan keadaan, menunjukkan pengobjekkan, dan lain-lain. Biar anda tidak merasa pusing, saya akan membaginya ke dalam beberapa materi. Nah, khusus untuk materi ini saya hanya akan menjelaskan 2 fungsi saja. Cekidot!!
Memiliki Sifat atau Keadaan

Yang pertama adalah partikel "ga” ini digunakan untuk penegas atribut predikat, tentunya penegasan tersebut berbentuk kata sifat. Intinya fungsi ini digunakan untuk hal yang menerangkan sebagai predikat penjelas. Pusing ya? Rasain!! Hehe. Pokoknya, kunci dari semuanya itu adalah predikat. Contohnya :

マシロさんは歌が上手です。
Mashiro-san wa uta ga jouzu desu.
Mashiro pandai bernyanyi

Perhatikan, Mashiro sendiri adalah subjek. Sedangkan Uta (bernyanyi) adalah predikat. Kalimat diatas ingin menerangkan bahwa Mashiro itu pandai bernyanyi.  

Dengan kata lain, ingin menjelaskan sifat si predikat itu sendiri. Contoh lainnya
リンさんは料理が上手です。
Rin-san wa ryouri ga jouzu desu.
Rin pandai memasak.

ウェイホーム学園の学生は日本語が上手です。
Weihome Gakuen no gakusei wa nihongo ga jouzu desu.
Murid Weihome Gakuen pandai berbahasa Jepang.

Ok.. itu kalo misalkan predikat yang dijelaskan. Lantas bagaimana kalau objek yang dijelaskan menggunakan kata sifat? Apakah bisa?

Tentu bisa dong… coba lihat contoh di bawah ini minna!!

私はドラマが好きです。
Watashi wa dorama ga suki desu
Saya suka dorama (film jepang)

私はスポーツが好きです。
Watashi wa supootsu ga suki desu
Saya suka olahraga

Well, ada studi kasus baru disini. Kata "suka” kan kata kerja, kenapa masuk golongan pembahasan nomor 1 ini?

Eitz, jangan terkecoh! Dalam bahasa Indonesia, kata "suka/menyukai” memang masuk ke dalam kata kerja. Tapi dalam Bahasa Jepang, kata "suka” itu masuk ke dalam kata sifat, tepatnya kata sifat-Na, yaitu "Suki-na”. ga percaya? Cek aja pelajaran lalu di materi kata sifat-na. Dan untuk kata "suki” ini saya juga sering denger loh di anime-anime, seperti bilang.. "kimi ga suki desu”.. yang artinya "aku menyukaimu”. Kata ini digunakan untuk penembakan atau pernyataan cintrong.. ciee.. ciee.. minna san juga sudah pasti sering denger dong. Bagi yang belum pernah denger, makanya banyakin nonton anime, wkwk… Lagipula "menonton” film-film berbau Jepang loh,!!

Sedikit melenceng ya!! Soalnya ada yang bertanya nih… Apa bedanya "kimi ga suki” sama "ai shiteru”? hmm… sebenarnya kedua kalimat itu sama-sama menyatakan perasaan cinta, namun kayaknya "Ai Shiteru” cocoknya untuk situasi hubungan yang lebih serius, maksudnya hubungan serius menuju jenjang berikutnya. Tapi kalau urusan tembak-menembak, lebih cocok pake "kimi ga suki”.

Ok dah, kembali ke topic. Kita lanjutkan ya!!
Benda yang diobjekkan

Hah? Maksudnya apa tuh? Anda bingung….? Saya juga… hahaha..
Intinya, seringkali partikel "ga” ini juga digunakan untuk menunjukkan benda yang menjadi objek dari kata seperti "mengerti, bisa, perlu, dll”.

Ok, kita bahas dulu satu saja yaitu kata "mengerti”. Kata "mengerti” bahasa Jepangnya apa?... Betul, Wakarimasu 「わかります」… (Wei-kun mulai aneh, nanya tapi dijawab sendiri… wkwkwkwk).
Contohnya…

私は平仮名がわかります。
Watashi wa Hiragana ga wakarimasu
Saya mengerti huruf Hiragana
Lihat kan, bendanya dijelaskan (Hiragana)… bahwa saya mengerti huruf Hiragana. Contoh lainnya :
私達は漢字がわかりません。
Watashi-tachi wa kanji ga wakarimasen
Kami ga mengerti huruf kanji
Mudah kan? Mudah sih, tapi tetep aja suka ada yang keliru. Kita buat studi kasus lagi yuk… perhatikan dua kalimat di bawah ini!!

私はわかります。
Watashi wa wakarimasu

日本語がわかります。
Nihongo ga wakarimasu

Lihat, hampir serupa tapi berbeda. Karena kebanyakan suka ada yang keliru membedakan antara partikel wa dan partikel ga, kita bahas ya!!
Kalimat 1, lihat siapa yang sedang dijelaskan? Subjek dong.. bahwa "Saya mengerti”
Kalimat 2, siapa yang dijelaskan? Bendanya lah, yaitu "Nihongo”, bahwa si subjek "mengerti bahasa Jepang”. Tapi kalimat 2 subjeknya kok ga ada? Well, perlu anda ketahui bahwa biasanya orang Jepang suka tidak memasukkan lagi subjeknya jika pokok pembicaraannya sudah dianggap jelas… mungkin jika ditambah subjek kalimatnya akan berbunyi seperti ini :
"watashi wa nihongo ga wakarimasu” … sudah jelas bukan?
Well, well, pasti pembahasan kita di materi ini kurang lebih membuat Anda pusing bukan? Tidak apa pusing dikit, yang penting nanti jago bahasa Jepangnya… lagipula kalo pusing masih banyak obat di warung, pabrik obat juga masih pada aktif memproduksi, hehe..

Saran saya disini adalah, mohon untuk baca dan praktekkan berulang-ulang, khususnya untuk partikel "ga” ini, minimalnya 3x lipat dari biasanya…

Yosh, untuk kali ini kita cukupkan sampai disini saja dulu ya!!

Ja, minna san, Otsukaresamaaaaaaaaaaa

Pergi ke mana

PERGI KE MANA ?

どこへ 行きますか

Halo teman yooo~~ Selamat pagi…

Ini adalah hari senin yang indah dan cocok untuk memulai Bab baru di sekolah Bahasa Jepang online kita tercinta ini, Weihome Gakuen. Minggu lalu, kita sudah membahas tentang menyatakan waktu lampau yang sekaligus menjadi penutup di Bab 6. Nah, sekarang kita masuk ke Bab 7 dengan materi-materi yang baru tentunya.

Materi pertama di Bab 7 ini akan membahas tentang kata kerja yang disangkut pautkan dengan tujuan ke suatu tempat. Lebih jelasnya, coba perhatikan dulu dialog dua orang di bawah ini :

Cowok Rocker
: Hai Maan, mau pergi ke mana luu?

Cowok Alay
: Kem4n4 jua bwoleh…

Cowok Rocker
: Cielah, lebay amat jawaban lu..

Cowok Alay
: Byariind dwonk, secara khu nak gaul getoh, chun dulu dwonk kaka!!
Cowo Rocker
: Najjis, Maju 1cm, maka akan ku keluarkan jurus Chidori!!

Coba perhatikan pertanyaan si Rocker di awal, "Mau pergi ke mana”?... Si Rocker itu mencoba untuk menanyakan kepada seseorang kemana hendak dia pergi. Pertanyaan seperti ini sering sekali orang Jepang tanyakan dan terdengar di telinga saya. Nah, Jika Anda ditanya seperti itu, apa yang akan Anda jawab? Apakah sama jawabannya dengan cowok Alay? Oki Dokie, kita akan membahasnya di Materi ini.

Doko e Ikimasuka? どこへ行きますか

Jika Anda mengikuti kelas di Bab 2 Materi 2 tentang Aturan Menulis Huruf Hiragana, Anda akan sedikit tahu tentang materi ini, karena memang sedikit terhubung. Di materi tersebut dijelaskan bahwa ada 4 cara aturan penulisan huruf Hiragana, salah satunya adalah JOSHI atau bisa kita sebut, PARTIKEL. Ada 3 Joshi yang disebutkan disana, yaitu huruf は(ha) yang dibaca/diucapkan "wa”, huruf へ(he) yang dibaca/diucapkan "e”, dan huruf を(wo) yang dibaca/diucapkan "o”.Partikel は sudah dipelajari dan masih suka digunakan hingga sekarang. Dan untuk partikel へ"e” akan kita bahas dipelajaran kita kali ini.

Partikel へ(he) yang dibaca "e” adalah partikel yang menunjukkan suatu tempat. Mungkin jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti "ke”. Contohnya :
•    私は 京都へ 行きます
•    Watashi wa Kyouto e ikimasu
•    Saya pergi ke Kyouto

Pola Kalimatnya dibalik menjadi ==> kata tempat + へ + Kata Kerja

Jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini…

Pergi ke mana bahasa jepang

Dan itu berlaku untuk semua kata kerja. Gak percaya? Liat aja contoh lainnya
•    うちへ帰ります。
•    Uchi e Kaerimasu
•    Pulang ke rumah
-    日本へ来ます。
-    Nihon e Kimasu
-    Datang ke Jepang.

Lihat, semua pola serba terbalik kan?? Hehehe

Ups, gara-gara tertawa jadi teringat kembali dengan partikel へ lagi. Ada satu hal yang sangat penting untuk Anda perhatikan. Huruf hiragana へtidak selalu dibaca "e”. Ingat, huruf へ yang dibaca "e” hanya jika huruf tersebut merupakan "Joshi/partikel”. Kalau bukan partikel yaaa… tetap dibaca "he”, seperti kata へび (hebi) yang artinya ular.

Sekarang beralih ke kata Tanya. Jika Anda ingin bertanya kepada seseorang "hendak pergi ke mana”, Anda bisa menggunakan kata.

Doko e ikimasuka? どこへ 行きますか

Doko e 「どこへ」artinya "kemana”, dan ikimasuka 「行きますか」merupakan kata Tanya yang berasal dari kata ikimasu 「行きます」yang artinya "pergi”.

Untuk menjawabnya mudah saja, misalnya Anda mau pergi ke rumah Saya di kota Cipanas, Anda tinggal bilang "Cipanas e ikimasu” 「チパナスへ行きます」 yang artinya "Pergi ke Cipanas”. Atau jika Anda memang tidak sedang ingin pergi ke mana-mana, Anda tinggal jawab "doko mo ikimasen” 「どこも行きません」 yang artinya, "tidak pegi ke manapun".

Sekedar tambahan, kadang teman saya suka menggunakan Bahasa Gaul untuk percakapan seperti ini, mungkin agar terlihat tidak rancu. Seperti berkata "doko e iku no?” yang memiliki arti sama dengan "mau pergi kemana?”. Kalau Anda pun sering nonton drama Jepang, pasti banyak menemukan kata seperti ini, kadang-kadang tanpa menggunakan "e”, jadi "doko iku no?”.

Apa Anda baru denger kalimat seperti diatas? Makanya sering-sering nonton film jepang… hehehehe.. peace.

Kita lanjutkan, coba Anda perhatikan dua contoh kalimat di bawah ini…
•    日曜日、どこへ行きますか?
•    Nichiyoubi, doko he ikimasu ka?
Dan
•    日曜日、どこへ行きましたか?
•    Nichiyoubi, Doko e ikimashita ka?

Coba, kira-kira apa ya.. perbedaannya? Hohoho

Kita bahas saja, Seseorang sedang bertanya. Jika Anda lihat, kedua kalimat diatas jika di Bahasa Indonesia kan mungkin memiliki arti yang sama yaitu "Hari minggu pergi kemana?”. Yang membedakan adalah waktunya. Coba lihat pertanyaan pertama, ini menjelaskan bahwa si penanya bertanya "mau pergi kemana pada hari minggu”, bisa minggu sekarang atau pun minggu depan. Sedangkan kalimat kedua, menjelaskan bahwa si penanya bertanya tentang hari minggu yang sudah lalu atau lewat. Ini ditandai dengan kata kerja lampau "ikimashita”. Dan untuk menjawabnya pun harap menggunakan akhiran ~ta.

Sudah mengerti minna-san? Yokatta.

Yosh, untuk minggu ini kita cukupkan saja. Jika Anda punya pertanyaan bisa disampaikan melalui facebook Diky Syahrull. Sampai ketemu minggu depan.

Waktu lampau

Menyatakan Waktu Lampau

Minna-san, suimasen, lama ga update ya.. hehe. Oke dah, sekarang saya sudah buat materi baru, sekaligus materi terakhir di bab 6 ini. Kita sudah membahas tentang pola kalimat yang digunakan untuk menyatakan DARI KAPAN SAMPAI KAPAN pada pelajaran sebelumnya. Cuman ada satu hal yang sedikit belum disampaikan masalah waktu di Bab ini. Seperti yang kita ketahui bahwa kata "Kapan"(いつ) itu pertanyaan global, maksudnya jawabannya bisa berarti menunjukkan jam, hari, minggu, bulan, ataupun tahun. Nah, di materi kita kali ini, akan membahas tentang waktu di masa lalu, yang tentunya msih punya hubungan erat dengan si Kapan ini. Yosh,,, kita mulai minna-san!!

Coba perhatikan percakapan dua orang di bawah ini.

Abang
: Neng, kapan lulus sekolah?

Neng
: Udah lulus bang, TAHUN LALU…

Abang
: Oo.. berarti udah bisa nikah dong, nikah ama abang yuk..!!

Neng
: Ga ah Bang, soalnya selain jelek, abang juga ketuaan.

Perlu anda ingat disini adalah, masa lampau bukan hanya berarti kejadian beberapa tahun silam ke belakang, tapi juga merupakan waktu dimana kejadian sudah terjadi baik itu setahun lalu, sebulan lalu, seminggu lalu, atau bahkan semenit yang lalu pun kita bisa menyebutnya dengan masa lampau. Deal? Jika sudah mengerti kita langsung ke pokok bahasan ya~

KINOU BENKYOU SHIMASHITA - 昨日勉強しました

Itu dia kata kunci kita pada materi pelajaran kali ini. Kata Kinou(昨日)artinya Kemarin, yang berarti termasuk masa lampau. Benkyou shimashita(勉強しました)adalah belajar.

Belajar dalam bahasa jepang adalah Benkyou Shimasu(勉強します). Nah lantas kenapa di kasus ini berubah menjadi benkyou shimashita? Karena itu merupakan efek dari masa lampau. Begini, jika kata waktunya merupakan masa lampau, maka akhiran kata kerja –masu(-ます) berubah menjadi –mashita(-ました). Lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini deh.

Positif
Negatif
Positif Lampau
Negatif Lampau

~Masu
~ます
~Masen
~ません
~Mashita
~ました
~Masen deshita
~ませんでした

Nemasu
ねます
Nemasen
ねません
Nemashita
ねました
Nemasen deshita
ねませんでした

Yasumimasu
やすみます
Yasumimasen
やすみません
Yasumimashita
やすみました
Yasumimasen Deshita
やすみませんでした

Benkyou Shimasu
勉強します
Benkyou Shimasen
勉強しません
Benkyou Shimashita
勉強しました
Benkyou shimasen deshita
勉強しませんでした

Kesimpulannya adalah :
 üJika Anda ingin menggunakan kata kerja positif lampau, maka anda tinggal merubah akhiran kata kerja positif –masu(ーます) menjadi –mashita(-ました).
 üDan jika Anda ingin menggunakan kata kerja negative lampau, maka Anda tinggal menambah akhiran kata kerja –masen(ーません) dengan –deshita(-でした), menjadi –masen deshita(ーませんでした).

Mengerti kan? Yang ga ngerti cuuuuunngg tangannya!! Harap kembali membaca ya!! Wkwkwk. ^_^, atau bisa anda tanyakan di kotak chat di samping kanan artikel ini. Buat yang sudah mengerti, kita lanjutkan.

Untuk menggunakan kata kerja berbentuk lampau, tentunya kita harus mengisinya dengan kata waktu lampau dong. Dan berikut adalah beberapa kata waktu lampau yang bisa Anda gunakan.

1. Kemarin
2. Satu Minggu yang Lalu
3. Tadi pagi
4. Tahun Lalu, dll

Minna san. Itulah akhir dari Bab 6. Akhirnya selesai juga ya!!

Yosh, Otsukaresama Deshita!! ^_^

Belajar Huruf Hiragana

BELAJAR HURUF HIRAGANA
Huruf Hiragana (平仮名) digunakan untuk menulis Bahasa Jepang yang tidak menggunakan huruf Kanji. selain itu, Hiragana (平仮名) bisa berfungsi sebagai furigana, yaitu tanda cara baca huruf Kanji yang biasanya dituliskan kecil di atas atau di bawah huruf Kanji tersebut. Huruf Hiragana (平仮名) terdiri dari 46 huruf standar yang bila di modifikasi atau ditambah tanda tertentu akan menghasilkan bunyi huruf lain.
Berikut adalah huruf standar:
HIRAGANA STANDAR

huruf hiragana
Contoh :
WATASHI わたし
ANATA あなた
WATASHI TACHI わたしたち
ANATA GATA あなたがた

HIRAGANA DAKUON (BUNYI TEBAL)
Huruf Dakuon berasal dari huruf standar yang dimodifikasi dengan tambahan tanda titik dua di kanan atas (disebut tenten ) atau bulatan kecil (disebut maru)
huruf hiragana

Contoh :
KAGAMI かがみ
TADA ただ
DESU です
SHINZUI しんずい

HIRAGANA YOON (BUNYI KONSONAN GANDA)
Bunyi huruf Yoon berasal dari beberapa huruf standar yang diikuti atau digabung dengan huruf Hiragana や (ya), ゆ (yu), よ (yo). Ketiga huruf tersebut harus ditulis lebih kecil daripada huruf standarnya.
huruf hiragana
Contoh dan Perhatikan perbedaannya :

MYAGI  みゃぎ ;MIYAGI みやぎ
JANAI じゃない ;JIYANAI じやない
TOKYO ときょ ;TOKIYO ときよ


LATIHAN 1 : Tulislah kata-kata dibawah ini menjadi huruf Hiragana
WATASHI
ANATA
KAMI
ISU
YUME
MINNA
DONATA
KYOKU
NYUUIN
SIYAKUSHO


LATIHAN 2 : Bacalah huruf Hiragana di bawah ini
あのひと
おまえ
かみさま
すごい
かんたんな
ちがう
ことば
いんじゃ
しょうかい
きゃあ
NOTE : Jangan pernah maju ke materi selanjutnya sampai Anda benar-benar hafal huruf HIRAGANA

Waktu

MENYATAKAN WAKTU (JIKOKU 時刻), JAM DAN MENIT

Halo teman, kita ketemu lagi di kelas bahasa jepang WEIHOME GAKUEN. Minggu ini kita sudah memasuki materi di BAB 6. Sejauh ini, kita sudah mempelajari banyak kosa-kata, kalimat, partikel, dan cara penggunaannya. Saya ucapkan selamat. Anda sudah belajar dengan keras untuk bisa sampai di tahap ini.

Baiklah, masuk di awal bulan ke enam ini, kita akan membahas tentang penggunaan JAM dan MENIT. Tentu saja hal ini penting untuk dipelajari, karena termasuk ke dalam kegiatan sehari-hari. Biasanya orang selalu menanyakannya, seperti "Jam berapa?”, dan kita menjawab biasanya beserta dengan menitnya, seperti "jam 2 lewat 15 menit”. Itu misalnya ya,, tapi awas jangan sampai Anda menjawab "jamilah lewat jembatan”. Ntar yang punya nama marah loh,, hehe

Pembahasan ini akan bergelut dengan waktu (waktu = jikan 時間). Dalam bahasa Jepang, untuk menyatakan jam ditandai dengan kata "JI” (時), dan menit ditandai dengan "FUN” (分). Untuk cara penulisan hiragana-nya sudah tidak perlu saya jelaskan lagi yah, pasti sudah pada hafal semua.
NANJI DESU KA – 何時 ですか

Itu dia pertanyaan yang akan kita bahas kali ini. Nan (何) berasal dari kata Nani (何), yang artinya APA. Sedangkan JI (時) artinya JAM. Jika di bahasa Indonesiakan kurang lebih artinya "JAM BERAPA?”. Kenapa akhirannya pake DESU KA?. Well.. well.. apakah harus saya bahas lagi. Malu ah, udah di BAB 6 masih ngebahas yang kayak gituan. Heheh,

Kita langsung ke pokok pembahasan. Untuk menyebutkan jam, kita bisa meletakkan angka di depan kata JI (時). Seperti misalnya, pukul 4 / jam 4, menjadi 4 ji (4 時). Untuk lebih jelasnya, kita lihat daftarnya saja yuk. Cekidot.

1.JAM
2.BAHASA JEPANG
3.KANA
4 KANJI
Jam 1
Ichi Ji
いち じ
1 時

Jam 2
Ni JI
に じ
2 時

Jam 3
San Ji
さん じ
3 時

Jam 4
Yo Ji
よ じ
4 時

jam 5
Go Ji
ご じ
5 時

Jam 6
Raku Ji
ろくじ
6 時

Jam 7
Shichi Ji
しち じ
7 時

Jam 8
Hachi Ji
はち じ
8 時

Jam 9
Ku Ji
くじ
9 時

Jam 10
Juu Ji
じゅう じ
10 時

Jam 11
Juu Ichi Ji
じゅう いち じ
11 時

jam 12
Juu Ni Ji
じゅう に じ
12 時

Nah, untuk menyatakan menitnya, kita bisa menyimpan angka di depan kata FUN (分). Seperti misalnya, jam 4 lebih 15 menit, menjadi 4 ji 15 fun (4時 15分). Daftarnya ada dibawah sini.

MENIT
BAHASA JEPANG
KANA
KANJI

1 Menit
Ippun
いっぷん
1 分

2 Menit
NiFun
にふん
2 分

3 Menit
SanPun
さんぷん
3 分

4 Menit
YonPun
よんぷん
4 分

5 Menit
GoFun
ごふん
5 分

6 Menit
Roppun
ろっぷん
6 分

7 Menit
NanaFun
ななふん
7 分

8 Menit
Happun
はっぷん
8 分

9 Menit
KyuuFun
きゅうふん
9 分

10 Menit
Juppun
じゅっぷん
10 分

11 Menit
Juu Ippun
じゅういっぴん
11 分

12 Menit
Juu Nifun
じゅうにふんん
12 分

15 Menit
Juu Gofun
じゅうごふん
15 分

20 Menit
Ni juppun
にじゅっぷん
20 分

25 Menit
Ni Juu Gofun
にじゅうごふん
25 分

30 Menit
San Jippun
さんじっぷん
30 分

35 Menit
San Juu Gofun
さんじゅうごふ
35 分

Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan. kita lihat saja poin-poin di bawah ini yuk.

GOZEN (午前) digunakan di depan pernyataan jam dan dipakai pada pukul 00:00-11:59 atau bisa juga disebut am. Misalnya pada jam 8 pagi, maka bisa dipakai GOZEN 8 JI (午前 8 時).

GOGO (午後) digunakan di depan pernyataan jam dan dipakai pada pukul 12:00-23-59 atau bisa juga disebut pm. Jadi, bila di Indonesia saat ini pukul 16:00 / jam 4 sore, kita bisa menggunakan GOGO 4 JI (午後 4 時).

HAN (半) yang artinya setengah. Digunakan ketika ingin menyatakan jam lebih 30 menit. Misalnya pada jam 4:30, selain bisa menggunakan YOJI SANJUPPUN, juga bisa dipersingkat dengan memakai YOJI HAN (4 時 半).

MAE (前). Jika diartikan berarti DEPAN. Tapi dalam kasus ini bisa digunakan untuk menyatakan jam kurang sekian menit. Misalnya jam 5 kurang 5 menit (4:55), maka bisa memakai GO JI GO FUN MAE (5時 5分 前).

IMA (今), yang artinya SEKARANG. sebagai pelengkap kalimat, misalnya "IMA WA YO JI HAN DESU (今 は 4時 半 です)" yang artinya "Sekarang jam setengah 5".

Cukup Mudah bukan? Oh ya, perlu diketahui juga. Di jepang itu tidak mengenal jam karet. Itu loh kalo janji jam 1, datangnya pada jam 2, hehe. Jadi, perlu berhati-hati kalo misalkan membuat janji dengan orang jepang. Mereka akan tepat waktu, bahkan biasanya orang yang datang tepat waktupun itu adalah orang yang paling terlambat datang. Biasanya mereka akan berada di tempat tujuan 15-5 menit sebelum jam yang dijanjikan. Hebat ya!. Nah kalo misalkan telat 5 menit saja dari waktu yang ditertukan, orang jepang akan sangat uring-uringan, jadi hargailah waktu dan samakan jam Anda dengan jam standar nasional jepang. Jadi, kalo misalkan menanyakan "Jam Karet bahasa Jepangnya apa?", maaf.. saya tidak mengenal JAM KARET di dalam bahasa dan kehidupan jepang... cmiieeww ^_^

Sedikit pengetahuan juga, Jika di Indonesia mengenal WIB, WITA, dan WIT. Di Inggris mengenal GMT, untuk di Jepang memakai JST, yaitu singkatan dari JAPAN STANDARD TIME, kalo di bahasa Jepangkan NIHON HYOUJUNJI (日本 標準時).

Nah sekarang saatnya Latihan Ya!!!
Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia!!
にじ にふん です
にじ にふん まえ です
じゅういちじ じゅっぷん まえ です
ごぜん しちじ じゅうごふん です
ごご くじ はん です
Terjemahkan ke dalam bahasa jepang!!
04 : 08
01 : 45
11 : 25
07 : 35
09 : 55
13 : 13
18 : 30
22 : 50
17 : 59
12 : 01

Segitu dulu ya minna-san.. haduh, pegel nih ngetiknya.. hehe,, kita lanjutkan kelas kita nanti di materi 2 minggu depan. Sampai saat itu tiba, mohon pelajari materi 1 ini ya.. Yosh.. saya mau ngelanjutin nonton anime Bleach dulu. Hehe,,

OTSUKARESAMA DESHITA...